Jumat 12 Jul 2019 19:18 WIB

Polres Yogyakarta Amankan Bonek Bersenjata Tajam

Mereka diketahui telah berada di Yogyakarta sejak tiga hari lalu.

Bonek. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Bonek. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mengamankan puluhan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal sebagai bonek di Yogyakarta, Jumat (12/7). Kehadiran mereka meresahkan masyarakat dan sebagian di antaranya diketahui membawa senjata tajam.

"Kami razia, bawa ke kantor. Ternyata setelah diperiksa, tasnya ada yang ditemukan (membawa) pisau, cutter, ikat pinggang dengan kepala besi, ada baju bonek yang tulisan sifatnya provokatif," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini di Yogyakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut Armaini, puluhan pendukung Bajul Ijo diamankan di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Mereka diketahui telah berada di Yogyakarta sejak tiga hari lalu untuk mendukung tim kesayangannya yang akan berlaga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7).

Menurut dia, kebanyakan bonek yang diamankan datang ke Yogyakarta tanpa membawa bekal yang cukup. Sebagian mereka mengamen untuk memenuhi kebutuhannya.

"Ya, ada beberapa titik tadi. Awalnya kan ini informasi masyarakat yang resah melihat ini. Mereka sudah tiga hari berada di Yogyakarta terus tidurnya di bawah-bawah jembatan," katanya.

Setelah diberikan pembinaan di Polresta Yogyakarta, menurut Armaini, para bonek akan dipulangkan karena berpotensi meresahkan masyarakat. Sedangkan sebagian yang diketahui membawa senjata tajam akan tetap diproses hukum.

"Yang dibawa kemari ada 30 orang. Yang terbukti membawa senjata tajam, ya, tetap diproses, sedangkan yang tidak terbukti dinasihati, kemudian dipulangkan," kata Armaini.

Sepanjang datang dengan niat baik, baginya tidak masalah para suporter datang ke Yogyakarta. Namun ia prihatin dengan kedatangan bonek tanpa uang cukup. Mereka datang menumpang truk dan yang memiliki uang hanya sebagian. Itu pun jumlahnya tak seberapa. "Paling banyak Rp 13 ribu," ujar Armaini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement