REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Pimpinan klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez menganggap dua pembalap dari tim Yamaha Maverick Vinales dan Fabio Quartararo adalah rival beratnya di paruh kedua musim. Marquez menilai Ducati bukan satu-satunya ancaman baginya.
Sejak 2017, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso menjadi rival utama Marquez sampai paruh pertama musim ini. Kendati demikian, melihat performa Vinales dan Quartararo yang menanjak drastis jelang libur musim panas membuat Marquez mulai mewaspadai dua pembalap tersebut.
"Sampai Montmelo itu adalah satu kejuaraan, sekarang dari Montmelo ke sini itu adalah kejuaraan lain," ujar Marquez dikutip dari motorsport, Jumat (12/7).
Vinales maupun Quartararo, menurut pembalap Repsol Honda tersebut akan menjadi yang tercepat pada usai libur musim panas. Namun, the Baby Alien tetap yakin Ducati akan kembali ke performa terbaiknya dan akan sangat cepat di lintasan.
Pembalap Ducati, Danilo Petrucci setuju tentang peluang Vinales yang dapat mengganggu Marquez. Meski beberapa kali unggul atas pembalap lainnya seperti Alex Rins, namun dia tak yakin bisa mengungguli Vinales.
"Sekarang masalahnya adalah Maverick yang mendapatkan beberapa poin tetapi untuk bertarung dengan orang-orang ini kami membutuhkan sesuatu yang lebih," kata Petrucci.
Petrucci ingin bekerja lebih keras lagi agar bisa menambah lebih banyak poin di sisa musim. Dia berharap tim memberikan motivasi lebih agar keinginannya finis di posisi tiga teratas tercapai. Meski demikian, pembalap berkebangsaan Italia itu merasa akan menemukan kesulitan. Petrucci yakin masalah tersebut bisa dipecahkan. Sebab segalanya bisa terjadi lintasan pada sisa musim ini.
"Marc tahun ini membuat langkah lebih besar dibandingkan dengan kami, kami berjuang keras dengannya di Qatar dan Mugello di mana selalu ada dua trek Ducati dan dua berikutnya adalah sama, dua trek Ducati," kata Petrucci mengenai persaingan Ducati dan Honda.