Senin 15 Jul 2019 19:23 WIB

Fajar/Rian Waspadai Smash Kencang Ganda Baru Cina

Sebelumnya, Liu berpasangan dengan Zhang Nan dan meraih gelar juara dunia 2017.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Foto: DOK PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sejak awal telah mewaspadai pasangan Cina yang akan dihadapi pada laga perdana Blibli Indonesia Open 2019, Huang Kai Xiang/Liu Cheng. Sebelumnya Liu berpasangan dengan Zhang Nan dan berhasil menggondol gelar juara dunia pada 2017.

Saat berpasangan dengan Zhang yang lebih senior, Liu lebih berperan sebagai 'penggebuk' di bagian belakang lapangan. Akan tetapi, kali ini permainan Liu dan Huang masih belum bisa terbaca.

"Biasanya Liu kalau main sama Zhang kan tinggal eksekusi, semua diatur Zhang. Nah kali ini kami belum ada bayangan. Walaupun mereka pasangan baru, tapi Liu/Zhang kan juara dunia, jadi kami tidak mau lengah dan mau antisipasi permainan mereka dari awal," kata Fajar dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/7).

Menurut Fajar, bila dilihat dari individu masing-masing, pemain Cina pukulannya kencang dan shuttlecock yang dipakai di Indonesia Open biasanya juga kencang. "Kami akan waspada dengan permainan drive mereka, dan jangan terlalu banyak mengarahkan bola ke atas, karena smash mereka kencang."

Fajar/Rian punya track record yang cukup baik saat bertanding di Istora. Salah satunya saat meraih medali perak Asian Games 2018 lalu. Dukungan penonton dan atmosfer Istora diakui Fajar memang memompa semangat keduanya.

"Kalau dibilang kami selalu main baik di Indonesia, mungkin lebih ke tingkat pedenya tinggi, mungkin karena dukungan dari supporter, semua teman-teman dan ada keluarga yang menonton, jadi nambah semangat," ungkap Fajar.

Nomor ganda putra menjadi andalan Indonesia. Selain Fajar/Rian yang ada di peringkat enam dunia, Indonesia juga punya dua wakil lagi yang bertengger di Top 10 dunia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di peringkat satu dunia dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di peringkat empat dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement