REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Madura United Dejan Antonic menginginkan pertandingan yang menarik dan indah saat timnya menghadapi Persipura Jayapura dalam laga lanjutan Liga 1 2019. Persipura menjamu Madura United di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (16/7) sore.
"Sekali lagi saya mau lihat suatu pertandingan bagus dan tersaji indah dengan gaya permainan positif footbal pada laga besok. Sebab cuma dengan seperti itu kita bisa bantu sepak bola Indonesia agar lebih maju," katanya di Kota Jayapura, Papua, Senin (15/7).
Tiap tim, kata dia, sudah pasti menginginkan poin tak terkecuali Madura United, Menurut dia, Laskar Sapi Kerrab selalu menargetkan membawa pulang angka pada tiap laga tandangnya.
"Kami datang ke sini untuk curi poin dan sepak bola seperti itu. Jika kami ingin curi poin, kami harus bekerja keras," katanya
Dejan mengakui, melawan tim sekelas Persipura bukanlah perkara yang mudah meskipun dalam beberapa laga sebelumnya tuan rumah belum meraih hasil positif. Tetapi, kata dia, tim Mutiara Hitam tetap patut diwaspadai karena sepak bola sulit untuk ditebak. Apalagi Persipura sekarang ditangani pelatih yang membawa tim juara beberapa tahun lalu, yakni Jacksen F Tiago.
"Persipura punya tradisi juara dan merupakan tim besar, serta memiliki pemain yang bagus. Pelatih Jacksen bahkan memiliki sejarah bersama tim ini, maka patut kami waspadai," kata Dejan.
Sementara itu, pemain sayap Marcko Sandi Meraudje mengatakan ia bersama rekan-rekannya telah siap untuk mengambil poin di kandang Mutiara Hitam.
"Bermain di luar ataupun di kandang, kami tetap menargetkan mencuri poin, termasuk di kandang Persipura," katanya dengan nada optimisitis.
Madura United datang ke Kota Jayapura tidak dengan kekuatan penuh karena ada sejumlah pemain yang cedera atau sakit. Salah satu yang absen adalah Zah Rahan Krangar. Sang playmaker pernah merumput bersama Boaz TE Solossa dan kawan-kawan di Persipura pada 2010 sampai 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
