REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengakui, laga putaran pertama Indonesia Open 2019 sangat berat. Setelah menang dua set langsung atas Rasmus Gemke dari Denmark, Jojo menyatakan bahwa ketenangan yang membawanya pada kemenangan.
Pasalnya, Jojo harus banting tulang dalam menyelesaikan dua gim dalam durasi 58 menit dengan skor 21-17 dan 24-22. "Saya tadi berjuang keras, bagaimana caranya keluar dari tekanan dan mencoba tenang," kata Jojo dalam konferensi pers setelah laga di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).
Jojo mengungkapkan, laga yang panjang itu merupakan salah satu strateginya agar tidak kehilangan satu tempat di gim kedua. Ia beralasan, jika dirinya takluk di gim kedua, maka pertandingan harus berakhir dengan rubber gim dan ada kemungkinan ia merasa kelelahan lalu kalah. "Rasmus punya stamina yang sangat kuat, dia akan lebih percaya diri di situ. Nah, saya nggak mau kalau sampai rubber set," ujarnya.
Di babak kedua, Jojo juga bakal mewaspadai ancaman dari pemain andalan Denmark, Hans-Kristian Vittinghus. Pasalnya, ia tak pernah bertemu dengan calon lawannya dan tidak mengetahui gaya permainannya. "Pastinya dia lebih banyak pengalaman, dan lebih ulet dari Rasmus, itu yang harus diperhatikan," ucapnya.
Kendati demikian, Jojo berharap pada penonton untuk selalu mendukungnya dan atlet Indonesia yang lain.