REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta menderita kekalahan terbesar saat menghadapi PS Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (16/7) sore WIB. Pelatih Persija Jakata Julio Banuelos yakin, kekalahan 3-5 dari PS Tira Persikabo tak akan mempengaruhi mental skuatnya jelang leg pertama Final Piala Indonesia melawan PSM Makassar pada 21 Juli mendatang.
"Tim kalah, sedih pasti, tapi kita enggak boleh terlalu larut dalam kesedihan, kita harus bangkit lagi dimana pada tanggal 21 (Juli) kita akan ada pertandingan final," kata Julio.
Julio menegaskan kepada para pemainnya untuk melupakan pertandingan yang sudah lewat. Menurutnya tim harus fokus untuk pertandingan selanjutnya. "Pemain yang berjuang di lapangan maupun yang tidak hadir, sekarang kita harus bangkit lagi, semangat untuk menghadapi laga final," tegas Julio.
Menurutnya, kekalahan meruapakan salah satu cara tim untuk memperbaiki diri. Tim pelatih, kata dia, akan mempelajari pertandingan melawan PS Tira Persikabo tersebut dan mengembangkannya menjadi kekuatan untuk menghadapi PSM Makassar pada laga final. "Kesalahan yang terjadi tidak boleh terulang lagi, supaya kita bisa tampil di final lebih siap, dimana kita tuan rumah, dan kita akan bangkit lagi, semangat tim karena kita satu kesatuan," jelasnya.
Selama gelaran Liga 1 2019, laga melawan PS Tira Persikabo merupakan kesempatan pertama bagi striker Persija Jakarta, Marko Simic untuk mencetak hat-trick. Namun, capaian tersebut belum mampu membawa Persija memenangkan pertandingan. Persija terpaksa harus pulang dengan poin nol pada laga tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
