Rabu 17 Jul 2019 08:17 WIB

Neymar Terancam Sanksi Pengasingan PSG

Neymar akan dijatuhkan sanksi karena pernyataannya merendahkan PSG.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Didi Purwadi
Neymar
Foto: EPA-EFE/Yoan Valat
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Permasalahan Neymar Junior dengan Paris Saint-Germain (PSG) belum juga berakhir. Bahkan, kini laporan terbaru mengatakan bahwa Neymar Jr bakal dijatuhkan sanksi pengasingan oleh klub setelah pernyataannya merendahkan kepada klub berjuluk Les Parisien.

Sebagaimana dilansir Diario AS, Selasa (16/7) Neymar memang terus dikelilingi berita kontroversi. Kini, ia disebut menyatakan hal yang berbau merendahkan pihak PSG. Atas perbuatannya tersebut, ia pun berpotensi dihukum oleh pihak klub.

Dikabarkan ancaman pengasingan akan dijatuhkan oleh kubu PSG terhadap Neymar. Hukuman itu juga pernah dialami dua penggawa PSG sebelumnya. Adrien Rabiot yang menolak perpanjangan kontrak, penyerang Hatem Ben Arfa yang tak menjalani sesi latihan bersama tim.

Pernyataan melecehkan PSG itu berawal dari komentarnya yang mengakui bahwa momen terbaiknya selama berkarier di dunia sepak bola adalah membantu Barcelona mengalahkan PSG dalam babak 16 besar Liga Champions 2016/2017. Alhasil, komentar itu langsung membuat pendukung dan manajemen PSG naik pitam dan menuduh Neymar telah melecehkan pihak klub.

Mendengar anaknya kembali mendapat perlakuan miring, sang ayah Neymar Senior yang juga manajer tak tinggal diam. Ia melontarkan pembelaan melalui akun Instagram pribadinya.

"Mengaitkan respon spontan dan jujur dengan provokasi terhadap klubnya saat ini adalah sikap jahat yang tujuannya menciptakan kontroversi yang sebenarnya tidak ada," demikian pernyataan Neymar Sr di akun Instagram @neymarpai_, Selasa (16/7).

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan apabila anaknya tidak bermaksud untuk melecehkan klub yang tengah diperkuat. Dia bahkan mengklaim itu merupakan berita lama yang kembali diungkit media untuk menambah panas rumor kepindahannya ke Barcelona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement