Rabu 17 Jul 2019 06:50 WIB

Dejan Minta Pemain Madura United Lupakan Kekalahan di Papua

Madura United takluk 0-1 dari Persipura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.

Pelatih Madura United Dejan Antonic .
Foto: Abdan Syakura
Pelatih Madura United Dejan Antonic .

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Madura United Dejan Antonic meminta para pemainnya melupakan kekalahan dari Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2019. Madura United takluk 0-1 dari Persipura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (16/7).

"Kami lupakan soal laga lawan Persipura karena kami sudah harus fokus untuk melawan Arema. Para pemain sudah harus fokus ke sana," katanya usai laga.

Baca Juga

Ia mengakui padatnya jadwal pertandingan dan absennya sejumlah pemain karena cedera ataupun akumulasi kartu menjadi penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, masa recovery yang kurang membuat Madura United dan semua tim di Liga 1 kurang maksimal.

Dalam laga tersebut, gol kemenangan tim Mutiara Hitam dicetak oleh kapten tim Boaz Solossa pada menit kedelapan. Ia memanfaatkan tendangan bebas Tod Rifaldo Ferre. Ferre melepaskan umpan ke arah tengah kotak penalti Madura United. Bola sempat memantul ke tanah menuju kiri gawang dan disambut dengan tendangan pelan oleh Boaz dengan kaki kiri.

Bola pun masuk ke dalam gawang Madura United. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah yang bertahan hingga laga usai.

"Saya kecewa dengan gol yang dicetak oleh Boaz. Tim besar sekelas kami tidak bisa seperti itu," tegasnya.

"Saya sangat kecewa dengan gol yang dicetak oleh Boaz. Pemain saya kurang sigap," katanya di Kota Jayapura, Papua.

Ia menilai gol yang dilesakkan oleh kapten Persipura itu tidak perlu terjadi, jika pemain bertahannya lebih cekatan dan cepat membaca arah bola. Gol seperti itu telah terjadi untuk ketiga kalinya ke gawang timnya.

"Sangat tidak menguntungkan. Jika dibuat karena permainan yang baik, umpan satu dua, atau bermain yang bagus, tidak mengapa. Tapi ini sangat kurang bagus menurut saya. Gol tersebut seharusnya tidak terjadi," katanya menyayangkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement