Rabu 17 Jul 2019 16:02 WIB

Fajar/Rian Ingin Hasil Maksimal di Indonesia Terbuka

Fajar/Rian ingin memperbaiki kegagalan di turnamen-turnamen sebelumnya

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Foto: Tim Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra unggulan enam, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus bekerja keras untuk mengalahkan pasangan baru Cina, Liu Cheng/Huang Kaixiang di babak pertama Blibli.com Indonesia Terbuka 2019, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).

Di awal gim pertama, Cheng/Kaixiang mampu menekan Fajar/Rian dengan bola-bola serangannya dari baseline. Fajar/Rian pun kerap memukul bola tanggung yang langsung diantisipasi pasangan Cina. Gim pertama mampu dicuri Cheng/Kaixian dengan 18-21.

Fajar/Rian berupaya mengubah strategi dengan bola-bola no lob untuk meredam serangan Cheng/Kaixiang. Strategi ini mampu membuat serangan Fajar/Rian lebih hidup. Sedangkan pasangan Cina tidak mampu mengontrol bola.

Huang Kaixiang juga menjadi incaran serangan Fajar/Rian. Hal ini membuat Kaixiang melakukan beberapa kesalahan sendiri. Fajar/Rian memaksakan pertandingan berjalan rubber game setelah merebut gim kedua dengan 21-14.

Di gim yang menentukan, Fajar/Rian masih mendominasi jalannya pertandingan. Fajar/Rian unggul 11-6 di paruh gim ketiga. Saat kedudukan 14-8, Fajar melakukan kesalahan sendiri sebanyak tiga kali, membuat jarak perolehan angka menipis dengan 14-11. Fajar/Rian terus melanjutkan keunggulan hingga memenangkan pertandingan dengan 21-16.

Rian mengakui di gim pertama sempat terbawa permainan lawan dengan lob panjangnya. Pasangan Cina juga dinilai kencang pukulannya dan tidak mudah dimatikan.

 

"Kita juga kurang sabar. Di gim kedua, kita mulai mencoba kontrol permainan dan memaksa mainkan no lob," kata Rian usai bertanding.

 

Fajar menambahkan dari segi teknik, Zhang Nan lebih matang dan lebih bisa mengontrol bola dibandingkan Huang Kaixiang. Jadi dalam pertandingan, Liu Cheng lebih banyak memberikan masukan kepada Kaixiang yang merupakan juniornya tersebut.

 

Fajar juga mengatakan ingin memanfaatkan bermain di Indonesia Terbuka sebagai titik baliknya dan Rian. Karena hasil yang kurang memuaskan di beberapa turnamen sebelumnya.

 

"Kita benar-benar fokus ingin perbaiki kegagalan-kegagalan sebelumnya. Apalagi kejar poin untuk Olimpiade, mau enggak mau mencoba maksimal," kata Fajar.

 

Di kesempatan terpisah, Kaixiang mengatakan ia dan Liu Cheng baru berpasangan pertama kalinya dalam sebuah turnamen. Akan tetapi, sebelum datang ke Indonesia, ia dan Liu Cheng sudah punya persiapan yang baik.

 

"Suporter di sini teriakannya sangat luar biasa. Kami sempat terganggu dan berusaha mengontrol. Kita sudah keluarkan semua permainan di lapangan. Penyelesaian Fajar/Rian memang lebih bagus," kata Kaixiang.

 

Liu Cheng menambahkan ia dan Kaixiang sudah mendapatkan pelatihan selama satu bulan sebelum datang ke Indonesia Terbuka 2019. Ia dan Kaixiang juga masih akan bertanding di dua turnamen selanjutnya yaitu Jepang Terbuka 2019 dan Thailand Terbuka 2019.

 

"Maka itu, selama di Indonesia, kita manfaatkan untuk latihan juga," kata Liu Cheng.

 

Menurutnya masih banyak hal yang perlu diperbaiki dengan Kaixiang. Dari kerja sama, chemistry hingga komunikasi di lapangan. "Tapi nanti di Kejuaraan Dunia 2019, saya masih akan bermain dengan Zhang Nan. Karena nama kami sudah didaftarkan di sana," kata Liu Cheng.

 


 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement