Rabu 17 Jul 2019 16:56 WIB

Menang dengan Sulit, Chen Long Akui Kualitas Tommy

Chen Long merasa punya level yang sama dengan Tommy Sugiarto.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis putra China Chen Long berusaha mengembalikan kok ke pebulu tangkis putra Indonesia Tommy Sugiarto pada babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pebulu tangkis putra China Chen Long berusaha mengembalikan kok ke pebulu tangkis putra Indonesia Tommy Sugiarto pada babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra unggulan kelima asal China, Chen Long, mengakui tak mudah mengalahkan Tommy Sugiarto pada putaran pertama Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7). Meski susah payah, Chen Long berhasil menang lewat rubber gim dengan skor 20-22, 21-14, dan 17-21.

"Jujur permainan kali ini sangat susah. Kami bermain 90 menit, saya rasa kami punya level yang sama," kata Chen Long setelah pertandingan.

Baca Juga

Peringkat keempat dunia itu menyatakan, Tommy Sugiarto memiliki kualitas yang tinggi saat dihadapinya. Terlebih lagi saat Tommy mampu membalikkan keadaan di gim kedua.

Chen Long mengaku, ia bermain dengan mental yang tenang. Menghadapi reli panjang yang kerap ditawarkan Tommy, tak membuat pertahanan Chen Long lengah dan kehilangan angka.

Sementara, Tommy Sugiarto menyatakan, pengaturan tenaga menjadi kunci kemenangan Chen Long. Menjalani laga hampir dua jam, diakui Tommy sangat menguras energinya. "Tenaga dia lebih efisien dibandingkan saya. Dia melangkah satu kali, sementara saya satu setengah langkah," katanya setelah pertandingan.

Tommy memastikan dirinya sudah mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya. Meski kalah, ia memilih tetap fokus untuk menyambut kejuaraan berikutnya beberapa bulan ke depan.

Tommy pun enggan menitik beratkan perhatiannya pada Olimpiade 2020. Sebab, ia saat ini sedang berkonsentrasi untuk tampil maksimal di kompetisi internasional dengan jarak waktu yang lebih dekat. "Masih ada Jepang dan Thailand Open, memang jadwalnya seperti itu, meski menguras tenaga. Siapa yang bisa mengatur energi dia akan menang," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement