REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona masih dikaitkan dengan penyerang Paris Saint Germain, Neymar da Silva jr. Padahal jawara La Liga itu sudah mendapatkan Antoine Griezmann.
Rumor bakal kembalinya Neymar ke Camp Nou belum berhenti berhembus. Pesepak bola asal Brasil itu mulai berlatih bersama PSG. Sebenarnya, bintang Selecao ini sudah berniat meninggalkan Les Perisiens. Pelatih Thomas Tuchel mengetahui niatan anak asuhnya.
Hanya saja, menurut Marca, Blaugrana menghadapi kerumitan dalam misi merekrut Neymar. Pertama dari segi keuangan. Meski Raksasa Katalan memiliki banyak uang, tapi saat ini klub-klub Eropa terikat pada aturan financial fair play. Intinya ada keseimbangan atau minimal selisih antara pengeluaran dan penjualan, tidak melebihi 100 juta euro.
Sepanjang musim panas 2019, Barca telah menghabiskan dana 225 juta euro. Maklum klub tersebut baru saja merekrut Frenkie de Jong (75 juta euro), Neto (26 juta euro), Antoine Griezmann (120 juta euro).
Blaugrana telah menjual beberapa pemain seperti Jesper Cillessen, Denis Suarez, Andre Gomes dan Marc Cardona. Namun beberapa masuk dalam keuangan musim lalu. Harga Neymar berada di kisaran 175 juta euro hingga 200 juta euro. Itu artinya Barca berpotensi mengalami defisit hingga 400 juta euro.
"Barcelona harus mendapatkan dana dari penjualan pemain dari saat ini hingga 30 Juni 2020 sebesar 300 juta euro," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Kamis (18/7).
Itu dengan catatan jika mereka tetap memburu Neymar. Beberapa nama berpotensi mendatangkan banyak uang untuk Blaugrana. Ada Phillipe Coutinho, dan Ousmane Dembele.
Masalah lainnya, soal status pemin non Uni Eropa di Barca. Andai Neymar datang, klub tersebut kelebihan pemain asing untuk diturunkan. Oleh karenanya, nama-nama seperti Malcom atau Arturo Vidal berpotensi dilepas.