Kamis 18 Jul 2019 10:23 WIB

Atlet Peserta BGISKM 2019 Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Olahraga air ini akan dilombakan pada 2-4 Agustus 2019

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menyapa warga yang bermain olahraga air kayak dalam acara The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menyapa warga yang bermain olahraga air kayak dalam acara The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lomba stand up paddle (SUP) dan kayak marathon 2019 akan diselenggarakan di Kawasan Geopark Nasional Belitong, Belitung pada 2-4 Agustus mendatang. Acara yang diinisiasi oleh Sea Kayak Indonesia, Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID) dan Kaniki itu memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat yang ingin menjelajah keindahan laut dan garis pantai Belitong.

Pendaftaran kegiatan yang didukung BPJS Ketenagakerjaan dengan nama resmi Belitong Geopark International Stand Up Paddle adan Kayak Marathon (BGIKSM) 2019 ini akan ditutup 25 Juli mendatang. “Lomba kayak marathon sepanjang 20 km dan juga paddle ini akan digelar di Belitung,” kata Founder Stand Up Paddle dan CEO Kaniki Action Partner Heriyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/7).

Heriyanto mengatakan, alasan memilih lokasi di Belitung adalah karena secara geografis laut pantai Belitong cukup aman untuk marathon 20 km. Belitung juga memiliki keindahan permukaan laut yang unik. Keindahan Belitong yang saat ini sedang dalam tahap penilaian kelayakan menjadi Unesco Global Geopark oleh UNESCO, kata dia, memberikan nilai tambah bagi wisatawan yang ingin menikmati permukaan laut.

Penggiat olahraga kayak, Ryco Arnaldo mengatakan kayak saat ini sudah mulai banyak diminati. Walaupun masih menjadi olahraga kreasi, dengan acara ini ia berharap olahraga kayak dan paddle bisa lebih dikenal masyarakat. Lomba SUP dan kayak marathon itu akan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat termasuk Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak.

"Selain kayak dan SUP, acara ini juga dilengkapi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti Sunset SUP yoga, eksibisi olahraga air, acara musik dan kebudayaan, serta kuliner jajanan Indonesia," kata dia.

Acara yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata RI ini diharapkan dapat mendongkrak wisatawan asing untuk datang ke Indonesia serta meningkatkan perekonomian khususnya di kawasan Belitung. Untuk membuat para atlet berlomba dengan maksimal, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan proteksi.

"Kami akan memberikan perlindungan, semua atlet kami cover. Kami harap kegiatan ini akan berdampak baik tidak hanya bagi kesehatan tapi ekonomi dan pariwisata," ujar Humas BPJS Ketenagakerjaan Ervan Kurniawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement