Kamis 18 Jul 2019 21:53 WIB

Pelatih Barito Sebut Timnya Kurang Beruntung Dibekap Borneo

Barito menyerah 3-4 dari Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur.

Pelatih Barito Putera Yunan Helmi (tengah).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Pelatih Barito Putera Yunan Helmi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Barito Putera Yunan Helmi menilai timnya kurang mendapatkan keberuntungan sehingga gagal membawa pulang poin saat melakoni laga pekan kesembilan Liga 1 kontra Borneo FC. Barito menyerah 3-4 dari Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (18/7).

"Kami bermain cukup baik, terbukti kami bisa mencetak tiga gol. Namun sayangnya kami lengah dan lawan bisa menambah satu gol untuk memastikan kemenangan," kata Yunus Helmi kepada awak media di Samarinda, usai laga.

Baca Juga

Ia mengakui bahwa gol yang dicetak oleh tuan rumah Borneo FC karena faktor kesalahan yang dibuat oleh sejumlah pemain belakang Barito. Ia menegaskan akan memperbaiki sejumlah kesalahan komunikasi ini pada sesi latihan selanjutnya.

Eks asisten pelatih timnas U-23 ini enggan berkomentar soal wasit yang pemimpin pertandingan. Ia tetap memberikan ucapan selamat kepada tim tuan rumah, karena telah berhasil meraih hasil kemenangan pada laga kandang.

"Pemain kami sudah bermain maksimal, terbukti mereka mampu membalas ketertingalan dua gol, menyamakan kedudukan, ketinggalan satu gol lagi dan berhasil mengamakan kedudukan, dan akhirnya harus menyerah melalui eksekusi penalti," jelasnya.

Ia berharap para pemainya tidak patah semangat, mengingat masih banyak laga selanjutnya yang akan dilakoni oleh Laskar Antasari

Ia meminta para pemainnya melupakan kekalahan dan kembali fokus menghadapi laga selanjutnya.

Sementara itu pemain Barito Putra, Gavin Kwan Adsit mengaku telah melakoni laga yang aneh, karena kedua tim saling bergantian dalam mencetak gol.

"Bolak-balik kedua tim saling mencetak gol, Saya ucapkan kesuksesan untuk tim Borneo FC," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement