REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) U-23 Indonesia Indra Sjafri mengatakan, keberadaan asisten pelatih Kurniawan Dwi Yulianto dapat membantu lini serang skuatnya untuk menjadi lebih baik. Kurniawan semasa aktif bermain adalah pemain depan.
"Jadi saya pikir, dalam beberapa hal, dia bisa memperbaiki kelemahan para penyerang kami," ujar Indra di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (21/7) malam.
Kurniawan Dwi Yulianto, salah satu penyerang legendaris Indonesia, direkrut menjadi asisten pelatih timnas U-23 Indonesia oleh PSSI sejak 15 Juli lalu setelah asisten pelatih sebelumnya, yaitu Yunan Helmi mengundurkan diri.
Yunan mundur usai ditunjuk menjadi pelatih kepala klub Liga 1 Indonesia, Barito Putera, untuk menggantikan Jacksen F Tiago. Tugas pertama Kurniawan sebagai asisten adalah membantu Indra Sjafri dalam pemusatan latihan (TC) pada 21-31 Juli 2019 untuk SEA Games 2019.
Semasa berkarier sebagai pesepak bola, Kurniawan Dwi Yulianto sudah mencetak lebih dari 200 gol. Pria yang kini berusia 43 tahun itu pernah bermain di Italia bersama Sampdoria dan di Swiss untuk klub FC Luzern.
Selain memiliki pengalaman panjang sebagai penyerang tajam, keberadaan Kurniawan di skuat timnas U-23 juga disebut sesuai dengan keinginan Indra Sjafri. Secara kualifikasi, Kurniawan merupakan pelatih yang tengah mengambil lisensi AFC A Pro.
Kurniawan juga pernah menjadi asisten pelatih Bima Sakti di tim nasional Indonesia saat berlaga di Piala AFF tahun 2018. "Kurniawan cocok untuk membantu saya. Setelah kami berbicara panjang lebar, ternyata kami mempunyai keinginan dan visi sepak bola yang sama," kata Indra.