Senin 22 Jul 2019 22:23 WIB

Tim Basket Putra ke Final ASEAN Schools Games 2019

Indonesia mengalahkan Thailand 65-55 pada semifinal di GOR Sahabat, Semarang.

Derrick Michael, center timnas basket putra Indonesia di ASEAN School Games 2019.
Foto: ADHYN17
Derrick Michael, center timnas basket putra Indonesia di ASEAN School Games 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim basket putra Indonesia lolos ke final ASEAN Schools Games (ASG) 2019. Indonesia mengalahkan Thailand 65-55 pada semifinal di GOR Sahabat, Semarang, Senin (22/7). Indonesia akan menghadapi ujian berat dari Filipina untuk meraih gelar juara. Pada semifinal lainnya, Filipina tidak menemui banyak kesulitan untuk menyingkirkan Malaysia 85-44.

Didukung sekitar 2.000 penonton yang memadati GOR Sahabat, Indonesia bermain serba salah pada awal pertandingan. Banyak kesalahan yang dilakukan dan tidak terjadi koordinasi yang baik sehingga hanya bisa mencetak satu angka pada lima menit pertama saat Thailand unggul 6-1. 

Baca Juga

Tapi mulai pertengahan kuarter kedua, Indonesia yang dilatih Rifky Antolyon mulai menemukan bentuk permainan. Kejar mengejar angka pun terjadi dan melalui serangan yang dimotori Hendrick Xavi Yonga, anggota tim basket Pelajar Asia 2018, tuan rumah menutup babak pertama dengan keunggulan tipis 24-23.

Pada babak kedua, Indonesia yang mengandalkan Derrick Michael, center dengan tinggi 201 cm untuk bertahan di bawah ring, mulai makin percaya diri dan memperbesar jarak keunggulan 49-39. Satu menit terakhir, kepercayaan diri pemain Indonesia makin tinggi dan semakin menjauh dan mengakhiri perlawanan Thailand dengan skor akhir 65-55.

Hendrick Xavi Yonga tampil sebagai topskor dengan menyumbang 23 angka, disusul Darryl Sebastian dengan 13 angka, sementara Derrick mencetak delapan angka dan 10 rebound. Poin tertinggi untuk Thailand dicetak Pichayant Jaruwattanapanich dengan 20 angka.

"Pasti berat nanti menghadapi Filipina di babak final karena kita sudah pernah ketemu di babak penyisihan dan kalah banyak. Tapi kita pasti akan mencoba menampilkan permainan terbaik, " kata Derrick, siswa kelas 2 SMA Ragunan kelahiran Jakarta, 1 April 2003.

Sukses tim putra setidaknya mengobati kekecewaan tim putri yang ditaklukkan Filipina 55-70 pada semifinal sebelumnya. Tidak mengherankan para penonton yang didominasi pelajar tersebut langsung menyerbu para pemain untuk mengucapkan selamat di lapangan, seolah sudah menjadi juara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement