Selasa 23 Jul 2019 19:33 WIB

Perbedaan GBLA dengan Jalak Harupat Menurut Bojan Malisic

Bojan mengakui GBLA lebih mengena di hatinya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pemain Persib Bandung, Bojan Malisic di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (8/2).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib Bandung, Bojan Malisic di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung resmi menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sebagai kandang untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019. Ini berbeda dari musim 2018 di mana Persib menggunakan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung untuk kandangnya.

Pemain belakang Persib, Bojan Malisic mengakui perbedaan atmosfer dari GBLA dan Si Jalak Harupat. Bojan mengakui GBLA lebih mengena di hatinya.

Baca Juga

"Opini saya keduanya berbeda, GBLA terasa begitu hangat, seolah hati ini akan pecah," kata Bojan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (23/7).

Dia mengingat kembali saat Persib masih berkandang di GBLA. Di mana saat itu sejak pemanasan pun stadion sudah penuh oleh Bobotoh yang ingin melihat aksi ciamik Maung Bandung.

"Tentu setiap kandang harus kami hargai, tapi ada begitu perbedaan besar di antara keduanya. Secara pribadi saya punya ikatan emosional dengan GBLA," tegasnya.

Itu tidak lepas dari Stadion GBLA sebagai pijakan pertamanya saat membela Persib. Bojan menjalani debut membela Persib saat Maung Bandung menjadi tuan rumah turnamen Piala Presiden 2018.

"Ya itu (Piala Presiden 2018) pengalaman pertama main di GBLA dan juga gol kemenangan atas Persija terlalu berkesan," kata dia.

Menurut pemain asal Serbia tersebut, perbedaan emosional itu yang menjadi pembeda antara GBLA dengan Si Jalak Harupat. Padahal, Bojan sudah pernah mencetak gol di Si Jalak Harupat.

"Memang di Si Jalak Harupat sudah mencetak gol, tapi suasananya sangat berbeda," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement