REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Semen Padang Fridolin Yoku merasakan perubahan setelah pergantian pelatih dari Syafrianto Rusli yang mengundurkan diri kepada Weliansyah. Di tangan Weliansyah, permainan Semen Padang berkembang.
"Ada perubahan besar. Cara latihan, taktik dan aura latihan sudah berbeda," ujar Fridolin di Jakarta, Rabu (24/7).
Syafrianto mengundurkan diri usai timnya dikalahkan Tira Persikabo 1-3 di kandang sendiri di Padang, Senin (8/7). Manajemen klub ini lalu mengangkat asisten pelatih Weliansyah sebagai juru taktik sementara.
Fridolin memaklumi perubahan itu sebagai proses peralihan dalam tim. Namun yang penting, kata gelandang berusia 22 tahun itu, seluruh elemen klub tengah dalam kondisi fokus mengejar kemenangan perdana pada Liga 1 2019.
Dari delapan laga yang sudah dilewati, catatan terbaik skuat Kabau Sirah tiga kali seri dan lima kali kalah, sehingga Semen Padang berada di posisi terbawah klasemen Liga 1 pada urutan ke-18.
"Semua fokus untuk kemenangan perdana," tutur Fridolin.
Pertandingan terdekat Semen Padang berikutnya adalah menjamu Persebaya di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Ahad (28/7).
Fridolin Yoku mengakui ada tekanan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ini, namun para pemain berusaha mengesampingkannya dengan berlatih seperti biasa. Mereka optimistis menaklukkan Persebaya.
"Kami harus optimistis. Pelatih juga selalu memberikan motivasi dan semangat," kata dia.