REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebastian Vettel harus mengatasi ketakutan terbesarnya selain rival-rivalnya pada balapan Formula 1 (F1) ketika pembalap Ferrari ini kembali ke Hockenheim. Vettel akan tampil di GP Jerman, akhir pekan ini.
Musim lalu di sirkuit sepanjang 4,5km itu, tiga puluh menit dari kampung halaman Vettel di Heppenheim, balapan tak berjalan dengan semestinya bagi juara dunia empat kali itu. Sang pebalap tuan rumah kala itu siap memperlebar jarak dalam klasemen dari Lewis Hamilton, yang start dari P14.
Vettel seharusnya menang mudah setelah mengawali balapan dari pole position di depan pendukung tuan rumah ketika hujan tiba tiba turun dan menyapu harapannya. Insiden itu menjadi salah satu kesalahan paling disorot yang memupuskan harapan gelar Vettel untuk tahun lalu dan salah satu yang paling fatal.
Kesalahan-kesalahan itu kembali terulang, terakhir kali terjadi pada GP Inggris ketika dia menabrak pembalap Red Bull Max Verstappen dari belakang. Posisi Vettel saat ini mulai dibayangi oleh rekan satu timnya yang lebih muda, Charles Leclerc. Pembalap Prancis ini telah naik podium dan meraih pole position lebih banyak dari Vettel. Ia juga dan mencetak sejumlah waktu putaran tercepat musim ini dengan terpaut tiga poin pada klasemen.
"Kami harus memperbaiki tahun lalu, khususnya diriku dan aku menanti balapan di Hockenheim," kata Vettel (32) tentang balapan yang menandai paruh musim itu. "Atmosfernya selalu fenomenal dan penontonnya luar biasa."
Terakhir kali Ferrari menang di Hockenheim pada 2012 lewat pembalap Spanyol Fernando Alonso. Vettel tercatat belum pernah menang di Hockenheim. Satu-satunya kemenangan dia di Jerman adalah ketika membalap di Nuerburgring pada 2013.
Hamilton, sementara itu, telah memenangi GP Jerman empat kali, tiga di antaranya di Hockenheim. Usai mencetak rekor enam kemenangan di Silverstone dua pekan lalu, pembalap Mercedes itu sekarang menjadi favorit juara GP Jerman untuk kali kelimanya.
Hamilton memuncaki klasemen dengan selisih 39 poin dari rival terdekatnya, sekaligus rekan satu tim, Valtteri Bottas. Kemenangan sang juara dunia lima kali di Jerman itu bisa melengkapi perayaan 125 tahun Mercedes di dunia balap motor dan start ke-200 kalinya pada F1 akhir pekan nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
