Kamis 25 Jul 2019 15:21 WIB

Gregoria Disingkirkan Pemain Nomor Satu Dunia di Japan Open

Gregoria kembali harus mengakui keunggulan Tai dengan skor 18-21 dan 15-21.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon pada babak kedua Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon pada babak kedua Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tai Tzu Ying masih terlalu tangguh bagi Gregoria Mariska Tunjung saat kedua pebulu tangkis wanita ini bertemu pada babak kedua Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (25/7). Gregoria kembali harus mengakui keunggulan Tai dengan skor 18-21 dan 15-21. Langkah Gregoria pun harus terhenti di turnamen level Super 750 ini. 

Gregoria mengatakan bahwa Tai adalah pemain yang pintar mengatur ritme permainan. Gregoria beberapa kali memimpin perolehan skor, namun Tai kemudian mengambil alih permainan dan berbalik unggul. 

"Penampilan saya masih tidak stabil. Pemain level top pasti sadar kalau pola main lawannya tidak menguntungkan buat dia. Tai juga begitu, waktu saya dapat beberapa poin, dia langsung ubah pola main dan saya tidak siap, terkejar terus sama dia," kata Gregoria dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kedua pemain sempat bertemu di Piala Sudirman 2019, kala itu Gregoria juga dihentikan dalam dua gim langsung oleh Tai, dengan skor 16-21 dan 14-21. Gregoria menilai, penampilannya masih sama seperti pada pertemuan sebelumnya. Ia mengaku masih kesulitan. 

"Seharusnya kalau sudah pernah bertemu kan hafal, tapi dia pintar di bagian ubah-ubah polanya. Mainnya tidak monoton, dia pemain yang cerdas," kata Gregoria.

Mengevaluasi penampilannya di dua turnamen beruntun di Blibli Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019, Gregoria merasa fokus di lapangan masih menjadi kendala utamanya. 

"Masih banyak yang harus saya perbaiki di latihan, kalau di pertandingan lebih ke fokusnya. Badan belum terasa capek, tapi fokusnya yang lebih capek, dan tidak bisa terus konsisten dan tahan lama. Mungkin saya harus lebih rileks, kalau menggebu-gebu malah tidak dapat fokusnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement