REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menjamu Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (26/7). Persib menargetkan kemenangan dalam laga tersebut.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui akan menurunkan lima bek. Tapi bukan berarti Persib bermain dengan skema bertahan.
"Kami akan bermain dengan 11 pemain. Dalam sepak bola modern kami tidak bisa menyebut satu tim akan bermain 4-4-2, 3-5-2, atau yang lain karena sepak bola modern itu fleksibel, semua bisa saja berubah selama pertandingan," kata Robert di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (25/7).
Robert mencontohkan, bagaimana klub di Eropa menerapkan hal serupa. Menurutnya, menurunkan banyak bek bukan berarti sebuah tim tidak bisa menangkan pertandingan.
"Anda bisa melihat bahwa ada tim yang bermain dengan enam pemain bertahan, tim seperti Manchester City pun sesekali bermain dengan enam pemain bertahan dan tiga di depannya dan menyisakan satu pemain di atas," kata Robert.
Ini bukan kali pertama Persib menurunkan lima bek. Di laga sebelumnya kontra PSIS Semarang, skuat Maung Bandung menerapkan hal serupa.
Hasilnya, Persib berhasil menaklukkan tuan rumah dengan meraih poin penuh. Bahkan Henhen Herdiana, pemain belakang kelima, memberikan umpan bagi Ezechiel N'Duoassel untuk gol kemenangan Persib. "Dalam sistem bertahan kalian bisa lihat kemarin kami bermain dengan lima bek tapi ketika menyerang ada banyak pemain yang ikut naik," katanya.
Robert mengakui tim yang solid berawal dari pertahanan yang solid. Untuk itu, ia meminta pertahanan bukan jadi tugas pemain belakang. Tapi seluruh pemain yang ada termasuk lini serang.
"Jadi bukan hanya pertahanan tapi bagaimana membentuk sistem dari formasi itu dan bisa berubah sesuai dengan keadaan. Dalam situasi bertahan kami akan bertahan dengan 11 pemain termasuk kiper, tapi formasinya akan seperti itu," jelas Robert.