Sabtu 27 Jul 2019 19:03 WIB

Minions Bangga Bisa Cetak All Indonesian Final di Japan Open

Kevin/Marcus menyusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lebih dulu ke final.

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mencatatkan All Indonesian Final pada turnamen bulu tangkis Japan Open 2019. Ini setelah pasangan nomor satu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen 16-21, 21-11, dan 21-18 dalam waktu 50 menit pada semifinal di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Sabtu (27/7).

Kevin/Marcus menyusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lebih dulu ke final. Duel kedua pasangan Merah-Putih ini merupakan ulangan final Indonesia Open 2019.

Baca Juga

"Indonesia bisa ciptakan All Indonesian Final lagi, pasti suatu kebanggaan buat kita punya ganda putra yang cukup merata. Bisa dua kali all final berturut-turut, itu hal yang jarang juga pada era sekarang," tutur Kevin melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Hendra/Ahsan mengamankan kursi final dengan menundukkan pasangan tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 22-20, 21-10 hanya dalam waktu 34 menit. The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, berkesempatan revans atas kekalahan mereka di final Indonesia Open.

"Besok pasti akan sangat seru, mereka adalah pemain yang berpengalaman dan tidak mudah untuk dikalahkan. Penampilan mereka sekarang sudah stabil," kata Kevin menambahkan.

Saat menghadapi Li/Liu, Minions menceritakan sempat mengalami kesulitan di gim pertama akibat belum bisa menikmati permainan secara menyeluruh.

"Di gim pertama kami belum bisa in, sering mati-mati sendiri, di awal gim kedua juga sama. Waktu pertengahan gim kedua sampai terakhir baru mulai keluar permainan kami. Cara membalikkan keadaan waktu tertekan ya kalau saya pribadi sih lebih fokus dan meyakinkan diri sendiri," ujar Kevin.

Li/Liu juga dinilai lebih siap dalam bertanding sehingga pola permainan mereka lebih menekan Minions.

"Lawan Li/Liu memang pemain top dunia, peringkat dua dunia. Mereka permainannya bagus, bola no-lobnya bagus, bisa memainkan tempo, jadi kalau lawan mereka pasti ramai," kata Marcus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement