REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman mengincar tiga poin saat timnya bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, Padang, untuk menantang Semen Padang di lanjutan Liga 1 2019, Ahad (28/7). Djadjang, sapaan akrabnya, tak mau Bajul Ijo menjadi tim pertama yang dikalahkan Kabau Sirah di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Kami melihat ada geliat Semen Padang ingin bangkit. Jangan sampai kami yang jadi korban," kata Djanur di Indarung, Kota Padang, Sabtu (27/7).
Di tabel klasemen Liga 1 saat ini, posisi Persebaya lebih baik ketimbang Semen Padang. The Green Force berada di urutan sembilan dengan koleksi 13 poin. Sedangkan, Pandeka Minang terperosok ke dasar klasemen dengan poin tiga. Sudah delapan laga yang dijalani, Semen Padang belum pernah merasakan kemenangan.
Tapi Djanur tak mau fakta itu jadi alasan buat terlalu percaya diri saat meladeni Semen Padang. Apalagi, Persebaya tak pernah menang di empat pertandingan terakhir Liga 1.
Untuk itu, bekas pelatih PSMS Medan dan Persib Bandung tersebut ingin Persebaya tampil maksimal di Padang supaya tiga poin dapat dibawa pulang ke Kota Pahlawan.
Djanur membawa 18 pemain yang dalam kondisi siap melakoni pertandingan di hadapan suporter Semen Padang. Pertandingan ini menjadi lawatan pertama Djanur ke Stadion Haji Agus Salim sejak terakhir 2017 lalu.
Kedatangan Djanur terakhir kali ke markas Semen Padang pada Liga 1 2017 lalu saat dirinya masih melatih Persib. Kala itu, ia yang memainkan bintang dunia Michael Essien gagal menaklukkan Semen Padang karena laga berakhir imbang tanpa gol.
Kali ini, Djanur tidak mau timnya hanya mengincar satu poin di Padang. Ia ingin merasakan tiga poin di Stadion Haji Agus Salim. "Iya benar. Saya sudah lama tidak ke sini. Tapi saya tidak terlalu memikirkan itu. Saya hanya melihat tiga poin harus diraih," tegasnya.