Ahad 28 Jul 2019 15:35 WIB

Praveen Akui Terbawa Permainan Lawan

Dengan hasil ini, Praveen/Melati belum pernah sekali pun menang dari ganda China itu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Foto: dok. PBSi
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Harapan Indonesia untuk meraih gelar juara dari nomor ganda campuran di Japan Open 2019 kandas. Ini setelah dalam laga final, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan lawannya.

Dalam laga yang berlangsung Ahad (28/7) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Praveem/Melati menyerah dua gim langsung dari pasangan China Wng Li Lyu/Huang Dong Ping 17-21 dan 16-21. Usai laga, Praveen mengakui terbawa permainan lawan.

"Lawan tadi sangat solid dan tidak mudah dikalahkan, saya sama Mely (Melati) sudah mencoba semaksimal mungkin menembus mereka untuk memberikan perlawanan. Kami sudah reli-reli tapi tetap terbawa pola main mereka, ini yang mesti diwaspadai saat melawan mereka," ujar Praveen.

Meski kalah, Praveen mengakui pencapaian hingga babak final ini bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. "Kami masuk final nggak gampang, ini level super 750, apalagi lihat undiannya. Dari babak pertama kami fight, tapi masuk ke final ini membuat kami ada sedikit tambah percaya diri menghadapi lawan-lawan," jelasnya.

Evaluasinya, lanjut Pravee, pola permainannya bersama Melati harus matang. Demikian pula di individunya. "Kalau kalah di gim pertama tidak boleh down, walaupun kepikiran tapi harus cepat dibuang pikiran seperti itu. Kalau mau masuk lapangan pun harus lebih percaya diri lagi."

Sementara itu Melati menyatakan, ia sudah mencoba mengubah gaya main setelah kalah di gim pertama. Namun, perbedaan angkanya masih tetap jauh. "Kalau melawan mereka, dari start-nya tidak boleh tertinggal, kalau skornya mepet-mepet terus mungkin bisa mengejar, apalagi mereka lebih matang," katanya.

Dengan hasil ini, Praveen/Melati belum pernah sekali pun menang dari pasangan China itu dalam enam kali pertemuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement