REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secepatnya akan melaporkan secara tertulis mengenai usulan untuk memajukan kongres PSSI. Hal ini diungkapkan Direktur Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (28/7).
“Semalam kami (PSSI) sudah mengumumkan kepada peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta untuk memajukan pelaksanaan Kongres PSSI. Semula Kongres PSSI sudah dijadwalkan 25 Januari 2020, namun kami ingin majukan menjadi 2 November 2019,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, PSSI yang berada di bawah Federation International Football Association (FIFA) secepatnya akan melaporkan secara tertulis kepada FIFA. "Besok Senin kami akan berkirim surat kepada FIFA. Sebenarnya, FIFA sudah menyetujui Kongres PSSI, 25 Januari 2020, nanti kami tunggu apakah usul memajukan kongres ini akan disetujui oleh FIFA atau tidak. Jadi keputusan akhir tetap ada di tangan FIFA."
Mengenai latar belakang usulan mempercepat kongres PSSI yang salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum PSSI, menurut Gatot, hal itu melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. “Saat ini banyak yang menuding PSSI bahwa PSSI ingin mempertahankan kondisi seperti sekarang ini, di mana PSSI tanpa ketua umum seiring mundurnya Edy Rahmayadi dari bangku ketua umum PSSI,” katanya.
Gatot menambahkan, agenda memajukan kongres yang tidak ada dalam agenda KLB semalam karena memang ada di FIFA. "Kami sifatnya hanya memberitahukan saja, tidak meminta persetujuan terhadap peserta KLB, walaupun memang ada voters yang menginginkannya. Cukup Rapat Exco PSSI menyetujui ya kami umumkan ke peserta KLB. Tetapi sekali lagi keputusan akhir nanti ada tangan FIFA.”
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, membenarkan terkait adanya permintaan dari voters untuk mempercepat pemilihan ketua umum PSSI. Akan tetapi, karena desakan dari voters, PSSI harus berkoordinasi kembali dengan FIFA terkait rencana memajukan jadwalnya menjadi awal November 2019.
Pemajuan jadwal pemilihan ketua umum itu disampaikan para voters ketika KLB PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/7). Keputusan pemajuan pemilihan ketua umum bukan salah satu agenda KLB PSSI malam itu. KLB PSSI malam itu hanya membahas tentang tiga agenda utama, yakni pengesahahan revisi statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.
"Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk mempercepat kongres pemilihan ketua umum PSSI," kata Iwan Budianto. "Namun demikian, karena kami merupakan induk organisasi, kami masih harus menyampaikan perubahaan jadwal itu dalam bentuk surat ke FIFA."