REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertandingan leg kedua final Piala Indonesia antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar ditunda. Hal tersebut terjadi karena bus yang dipakai oleh Persija mengalami pelemparan pada Sabtu (27/9).
Ketua Viking Persib Club, Herru Joko menyebut anggotanya tidak terlibat dalam insiden tersebut. "Bobotoh di Makassar sangat mencitai Makassar, karena Makassar adalah rumah kedua untuk Bobotoh yang ada di Makassar, Bobotoh Makassar tidak akan berbuat hal yang melanggar norma kehidupan di rumah keduanya," kata Herru Joko dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/7).
Herru menyebut dunia supporter selalu diisi oleh provokasi dan intimidasi. Hal ini menyebabkan komunitas Bobotoh ini terseret dalam insiden tersebut. "Tetap berpikir dengan kepala dingin, kami Viking Persib Club sama sekali tidak terlibat dalam kejadian yang terjadi di Makassar," kata Herru.
Herru yakin bahwa semua pihak yang terlibat pada pertandingan yang harusnya dihelat di Stadion Andi Matalatta, Makassar pada Ahad (28/7) tersebut bekerja dengan maksimal. Dimana semua pohak ingin laga terakhir di kompetisi Piala Indonesia terselenggara dengan aman, nyaman dan sukses.
Ia berharap kejadian yang mencoreng sportifitas pendukung sepak bola ini menjadi yang terakhir kalinya. "Bagi siapapun yang beranggapan bahwa ada keterlibatan Bobotoh dalam kejadian ini, saya tegaskan tidak ada," katanya.
Dia berharap tidak ada lagi oknum yang sengaja memprovokasi dan memanfaatkan insiden tersebut menjadi lebih panas lagi. Apalagi, nama Bobotoh dan Viking turut terseret dalam ketegangan dua supporter tersebut. "Ayo bersama-sama membangun sepakbola dan supporter di Indonesia lebih baik ke depan," ucapnya.