Senin 29 Jul 2019 05:31 WIB

224 Peserta Audisi PB Djarum Lanjutkan Perjuangan Hari Ini

Para peserta sebelumnya dijaring oleh tahap screening.

Jalannya tahapan screening Audisi Umum PB Djarum 2019 di GOR KONI, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/7).
Jalannya tahapan screening Audisi Umum PB Djarum 2019 di GOR KONI, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Kota Bandung, Jawa Barat telah menyelesaikan tahap awal (screening) pada Ahad (28/7) malam WIB. Dalam proses seleksi tahap pertama ini (screening), 705 peserta yang berasal dari empat kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, dan U-13 Putri unjuk kemampuan di hadapan Tim Pencari Bakat PB Djarum.

Tim tersebut terdiri dari para legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Yaitu Christian Hadinata, Fung Permadi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Bandar Sigit Pamungkas, Sulaiman, dan Nimas Rani.

Dalam tahap awal tersebut, setiap peserta bertanding menghadapi lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dengan durasi sepuluh menit. Selama waktu pertandingan itu, Tim Pencari Bakat PB Djarum menyeleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap sistem gugur.

Hasilnya, 224 peserta lolos, terdiri dari 64 peserta di kelompok usia U-11 Putra, 27 peserta (U-11 Putri), 102 peserta (U-13 Putra), dan 31 peserta (U-13 Putri). Setelah itu, hari ini , Senin (29/7) para pebulu tangkis muda ini kembali bertarung di Tahap Turnamen yang menggunakan sistem gugur.

Mereka akan menunjukkan bakat terbaik guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November mendatang. Salah satu hal unik ditemukan oleh Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum di Kota Kembang ini, yakni teknik dasar backhand yang mumpuni. Lius Pongoh menyatakan, pukulan backhand khas para pebulu tangkis asal Jawa Barat seperti sudah turunan bersambung turunan.

"Jawa Barat ini emang unik, selain menurut saya tekniknya rata-rata bagus, tapi backhand-nya seperti berbeda dan tajam," tutur mantan atlet bulu tangkis nasional yang identik dengan julukan "Si Bola Karet" ini.

"Dari mulai Iie Sumirat hingga sekarang ada (Anthony Sinisuka) Ginting, mereka punya backhand yang khas. Lalu ada Taufik (Hidayat) yang itu sih backhand-nya nggak usah ditanya. Itu sudah seperti tipikal khas pukulannya orang Jawa Barat," kata Lius, menambahkan.

Seri pembuka Audisi Umum Djarum Bulutangkis 2019 ini juga diikuti sejumlah peserta asal luar Pulau Jawa, seperti Bali, Banten, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Lampung, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, serta Sumatra Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement