REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC harus tetap bisa bermain pintar saat melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7), dalam lanjutan Liga 1. Strategi efektif harus ditonjolkan meski tim lawan tidak membawa pemain andalannya.
Persib tidak bisa memboyong Ezechiel N'Douassel dan Bajon Malisic ke Malang. Kedua pemain asing itu tidak diperbolehkan bermain lantaran akumulasi kartu.
Mendengar kabar tersebut, Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku sangat senang. Sebab, dua pemain Persib itu, terutama Ezechiel, masuk ke dalam kategori penyerang berbahaya. Pemain asal Chad tersebut acap membahayakan permainan lawan dengan kualitasnya.
Meski Persib tak dibela pemain andalannya, pria yang akrab disapa Milo ini yakin, Persib akan berupaya menekan dan mengandalkan serangan balik. Apalagi, Persib dikenal sebagai klub yang selalu berusaha keras untuk menang dalam laga tandang. Salah satunya terbukti kala menang 1-0 atas PSIS Semarang, Ahad (21/7) lalu.
Atas dasar penilaian tersebut, Milo menegaskan, timnya harus tetap waspada dan tak boleh lengah. Skuat Singa Edan tidak boleh membiarkan lawan mendapatkan ruang sehingga menciptakan banyak peluang. "Jadi kami harus bermain baik dan kami yakin bisa bermain lebih baik daripada mereka. Saya yakin dengan pemain saya karena kami bisa tetap bermain bagus di bawah tekanan," jelas dia di Kantor Arema FC, Malang, Senin (29/7).
Sementara itu, pemain Arema FC Makan Konate mengaku, tidak mudah untuk melawan tim kuat dan besar seperti Persib. Namun sebagai pemain yang pernah merumput di Persib, Konate memastikan, akan bermain semaksimal mungkin.
Konate juga menargetkan agar timnya mampu memperoleh tiga poin di pertandingan tersebut. "Iya besok saya memang akan lawan mantan tim. Kalau cetak gol, saya senang. Tapi targetnya menang saja, kalau ada rezeki dan peluang akan mencetak gol. Mudah-mudahan bisa dengan berusaha," katanya.