REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin sudah menerima surat dari PSSI terkait pelaksanaan final leg kedua Piala Indonesia pada 6 Agustus mendatang di Stadion Mattoangin, Makassar. Arifuddin berharap pengurus PSSI dan operator bisa datang lebih awal untuk memastikan seluruh prosedur pelaksaan terlaksana dengan baik.

Arifuddin menginginkan kerja sama PSSI dan operator bisa terjalin sejak awal dengan panitia pelaksana (panpel). Menurut dia, sistem keamanan harus dibicarakan bersama sehingga final nanti dapat menjadi suguhan pertandingan yang menarik untuk ditonton.

“Saya pikir ini sangat penting sehingga di dalam pelaksanaannya nanti kami akan menentukan cara yang baik dalam proses pengamanan,” ujar Arifuddin, Senin (29/7).

Arifuddin menginginkan seluruh pemain merasakan keamanan, terutama kepada tim tamu baik sebelum tiba di Makassar hingga selesai pertandingan. Penundaan laga final karena faktor keamanan, kata Arifuddin, harus menjadi pembelajaran bersama. Ia berharap tak ada lagi kesalahpahaman pada 6 Agustus mendatang.

Selain itu, lanjut Arifuddin, dirinya akan segera berkoordinasi dengan tim pelatih untuk mengatur jadwal pertandingan. Pasalnya, PSM sudah memiliki agenda tandang ke kandang Bali United dalam lanjutan Liga 1.

Terkait tiket, Arifuddin mengatakan jika tiket dibeli dari Kiostik nantinya akan segera dijelaskan oleh pihak Kiostik. Namun ia tak bisa menjamin tiket bisa dikembalikan apabila penonton membeli dari calo.

Laga leg kedua final Piala Indonesia seharusnya digelar pada Ahad (28/7). Namun pertandingan tersebut ditunda sekitar dua jam sebelum pertandingan dimulai dengan alasan keamanan. PSSI kemudian mengeluarkan surat pelaksanaan leg kedua final Piala Indonesia pada Senin (29/7) bahwa pertandingan akan digelar pada 6 Agustus mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika