REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar akhirnya bisa bernapas lega setelah polisi menutup kasus dugaan pemerkosaannya. Kantor pengacara publik Sao Paolo, Brasil, menyatakan, kasus tersebut ditutup karena kurangnya bukti.
Meski demikian, dikutip dari BBC, Selasa (30/7), laporan hasil investigasi polisi tersebut akan dikirimkan ke jaksa untuk keputusan akhir. Investigasi dilakukan setelah pemain asal Brasil tersebut diduga menyerang model Najila Trindade di sebuah hotel di Paris, Prancis, Mei lalu.
Neymar pun menyangkal tudingan tersebut dengan menuding Najila hanya ingin memerasnya. Kabar pemerkosaan itu pun mendominasi headline media-media Brasil hingga internasional. Neymar kemudian memberikan klarifikasi pada sebuah penerbangan dalam sebuah video berdurasi tujuh menit Juni lalu.
Bintang timnas Brasil itu juga mempublikasikan pesan Whatsapp dan foto yang diklaim oleh Najila. Dalam video tersebut dia mengatakan bahwa segala tudingan yang ditujukan padanya tidak benar-benar terjadi.
Najila pun kemudian muncul ke publik dan melakukan sesi wawancara dengan salah satu televisi. Ia menunjukkan bukti video yang mengungkapkan ada pertengkaran antara dirinya dan mantan pemain Barcelona tersebut.
Namun Najila kemudian justru dibidik polisi karena dinilai memfitnah polisi yang disebutnya melakukan korupsi. Model tersebut pun ditinggalkan oleh beberapa pengacaranya. Jaksa punya waktu 15 hari untuk mengevaluasi kasus tersebut sebelum mengeluarkan keputusan akhir.