REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah dipecat Manchester United Desember tahun lalu, Jose Mourinho belum memutuskan kembali ke dunia sepak bola. Mou pun menyatakan masih menunggu kesempatan yang tepat sebelum membuat keputusan tentang masa depannya.
Pelatih yang menjuluki dirinya the Special One itu telah ditawari pekerjaan oleh beberapa klub. Tapi ia memilih untuk menghabiskan waktunya di kampung halaman di Setubal, Portugal, dibanding kembali ke sepak bola.
Ia mengungkapkan saat ini menjadi kali pertama ia punya waktu untuk berpikir dan berada di Setubal pada akhir Juli atau awal Agustus dalam lebih dari 20 tahun. Wajar saja, masa-masa itu merupakan waktu -klub Eropa mulai menjalani pramusim dan bersiap memasuki musim baru.
Teman-temannya pun memintanya untuk menikmati waktu yang ada, khusunya Juli dan Agustus yang selama ini tak pernah dinikmatinya. Padahal, ia mengaku bukan sosok yang bisa bersantai-santai.
"Saya punya waktu untuk berpikir, berpikir ulang, menganalisa dan apa yang saya rasa bahwa Ze (panggilan Mou saat kecil) sedang penuh semangat," kata Mou, dikutip dari Sky Sports, Rabu (31/7).
Mou menuturkan bahwa ia rindu kembali ke sepak bola. Namun, mantan pelatih Real Madrid itu hanya ingin memastikan langkah selanjutnya akan seperti awal baginya. Mou hanya tidak ingin memikirkan berapa lama sudah bekerja, berapa banyak gelar yang diraih. Ia menganggap semua itu hanya sejarah dan layak masuk museum.
"Masa depan saya akan dimulai dari langkah selanjutnya dan seperti yang saya katakan. Itu sedikit lucu dengan begitu banyak hal indah di sekeliling saya dan banyak hal yang saya tidak punya bertahun-tahun," kata Mou.
Mourinho tengah mengambil kursus Bahasa Jerman. Ia diduga akan menerima tawaran melatih klub Jerman, namun tak menjelaskannya secara gamblang.
Ia menilai wajar saja belajar Bahasa Jerman. Sebab, ia mengaku suka belajar hal baru, termasuk mempelajari bahasa. Selain Bahasa Portugis, Mou piawai berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis.
Sebelumnya, Mou dilaporkan mendapatkan tawaran menjadi pelatih tim nasional. Akan tetapi, ia menegaskan belum saatnya mengambil pekerjaan sebagai pelatih timnas. Sebab, ia mengaku lebih suka mempersiapkan tim setiap hari dengan tak banyak jeda seperti pelatih timnas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika