Rabu 31 Jul 2019 17:27 WIB

Robert Akui Alami Kejadian tak Menyenangkan di Malang

Kejadian itu menjadi yang pertama dialami Robert selama menjadi pelatih di Indonesia.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (25/7).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kalah telak atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/7). Kekalahan 1-5 atas Arema FC tersebut diakui pelatih Persib, Robert Rene Alberts, sebagai kejadian pertama yang ia alami selama menjadi pelatih di Indonesia.

Kejadian bermula dari adanya teror saat oknum suporter menembakkan petasan saat Persib melakukan latihan resmi satu hari sebelum pertandingan. Setelahnya, Persib masih mengalami berbagai gangguan dari oknum suporter tersebut. Bahkan, Persib sempat akan kembali ke Bandung setelah merasa tidak aman dengan kejadian tersebut.

Baca Juga

"Ketika kami mau kembali ke Surabaya, kami harus menunggu dua kali, bahkan pemain sudah ganti baju dua kali. Tapi ketika kami benar-benar berangkat kami malah terlambat," kata Robert di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (31/7).

Robert mengakui Persib sebenarnya akan membatalkan pertandingan kontra Arema karena khawatir kondisi pemain. Namun manajemen memberitahu bahwa lebih baik Persib tetap melanjutkan pertandingan dibandingkan mendapat hukuman berat. "Saya tidak ingin itu (hukuman) terjadi pada Persib. Pemain sudah cukup merasa ketakutan, jika mereka melakukan kesalahan, mereka dapat hukuman lagi," kata Robert.

Keputusan untuk Persib mau bermain diakui Robert adalah keputusan yang bagus. Sehingga, dia memaklumi dengan kekalahan telak yang diterima Persib. "Ketika kami selesai latihan resmi ada petasan mengarah ke bus. Semua lihat videonya, tapi tetap tidak ada proteksi, apakah kalian pikir dengan begitu pemain merasa aman? Staf merasa aman?"

Robert berharap kejadian tersebut akan menjadi yang terakhir di sepak bola nasional. Menurutnya, sepak bola seharusnya bisa dinikmati bersama-sama, bukan sebagai ajang kebencian.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement