REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone mengaku puas dengan perkembangan para pemain barunya yang terus menunjukan peningkatan performa. Salah satunya adalah rekrutan termahal Rojiblancos pada bursa transfer musim panas ini, Joao Felix.
"Saya sangat senang dengan para pemain baru. Mereka sedang berkembang, setiap pemain terus menunjukan peningkatan, dan ini bukan hal yang mudah," ucap Simeone seperti dikutip dari Marca, Jumat (2/8).
Pada pertandingan-pertandingan pramusim ini, nama Joao Felix paling mendapat sorotan. Sebab, pemain muda itu harus ditebus dengan harga mahal oleh Atletico dari Benfica dengan nilai transfer mencapat 126 juta euro. Tetapi, dalam dua pertandingan terakhir, pemain asal Portugal itu mampu membuktikan kualitasnya.
Cemerlangnya penampilan Joao Felix, membuat banyak pihak mengadang-gadang jika pemain muda tersebut adalah the next Cristiano Ronaldo. Namun, pelatih Rojiblancos nampaknya tidak sependapat dengan penilaian tersebut. Baginya performa apik Felix tak lepas dari permainan seluruh tim.
"Kami bermain sebagai sebuah grup, dan saya tidak melihat Joao Felix sama dengan Cristiano Ronaldo," tegasnya.
Simeone mengungkapkan, Atletico saat ini sebenarnya telah mempunyai skuat yang solid. Namun, bukan tidak mungkin akan berubah menjadi lebih baik atau sebaliknya, termasuk soal kedatangan pemain baru.
"Sampau jendela (transfer) ditutup, masih ada kemungkinan. Semua bisa terjadi kapan saja dan saya terbuka (untuk pemain baru)
Felix bergabung bersama Atletico dari Benfica pada bursa transfer musim panas ini. Atletico memecahkan rekor transfer klub dengan mengeluarkan dana sebesar 126 juta euro untuk mendatangkan Felix. Sejauh ini, Felix tampil memukau di ajang pramusim. Terakhir, pemain berusia 19 tahun itu menyumbang satu gol dan satu assist saat Atletico menang 3-0 atas MLS All-Stars. Ini menjadi gol keduanya selama pramusim bersama Atletico. Sebelumnya ia berkontribusi membobol gawang Real Madrid saat menang 7-3.
Atletico dinilai telah membangun skuat yang solid. Namun, Diego menyebutkan bahwa pintu masih terbuka untuk segala kemungkinan. "Hingga jendela tertutup, tidak ada kedamaian dalam pikiran. Segala sesuatu bisa terjadi kapan saja, dan saya terbuka untuk hal itu, saya sudah membicarakannya ke klub, tapi tak ingin menyampaikan lebih banyak," kata dia.