Sabtu 03 Aug 2019 23:06 WIB

Pelatih: Cedera Ganggu Kestabilan Pertahanan Persija

Persija gagal memenangkan duel melawan Arema FC di SUGBK, Jakarta.

Pesepak bola klub Persija Jakarta Marko Simic (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Arema Malang Arthur Cunha (kiri) dan Dendi Santoso dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pesepak bola klub Persija Jakarta Marko Simic (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Arema Malang Arthur Cunha (kiri) dan Dendi Santoso dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija gagal membawa kemenangan melawan Arema FC, meski bermain di Jakarta. Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos mengatakan, masalah cedera yang menghinggapi beknya secara bergantian mengganggu kestabilan pertahanan tim.

"Kendala di lini belakang itu cedera. Seperti hari ini kami tidak dapat menurunkan bek tengah Maman Abdurahman dan Steven Paulle karena cedera, padahal mereka pemain reguler tim," ujar Banuelos di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Saat bermain imbang 2-2 dengan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di SUGBK, Persija memang tidak diperkuat dua bek utamanya yaitu Maman Abdurahman dan Steven Paulle. Paulle sudah cedera sejak Juli 2019.

Julio Banuelos menyiasatinya dengan menempatkan Ryuji Utomo dan pemain multiposisi Tony Sucipto sebagai bek tengah.

Sebelum itu, beberapa pemain bertahan Persija cedera seperti Ryuji Utomo dan bek kiri Muhammad Rezaldi Hehanusa juga sempat mencicipi pahitnya absen karena cedera.

Rezaldi bahkan tidak bermain selama lima bulan sebelum kembali merumput pada Selasa (16/7), saat Persija dibantai Tira Persikabo dengan skor 5-3 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019. "Rentetan cedera itu membuat kami kesulitan tampil 'full team'," kata Banuelos.

Kondisi itu berimbas pada penampilan Persija di Liga 1 Indonesia 2019. Sampai saat ini, skuat berjuluk Macan Kemayoran baru menang satu kali dari delapan pertandingan.

Rapuhnya pertahanan Persija telihat dari jumlah kebobolan mereka yaitu 12 gol, sementara memasukkan gol cuma sembilan kali.

Persija pun menduduki posisi kedua terbawah atau peringkat ke-17 klasemen sementara dengan mengoleksi tujuh poin. Padahal, Persija adalah juara Liga 1 Indonesia 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement