REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Madura United Dejan Antonic bersikeras tidak akan membiarkan Bhayangkara FC untuk meraih poin dalam laga pekan ke-12 kompetisi Liga 1. Kedua tim akan bertemu di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (5/8).
"Kemarin kami sudah kalah dari PSS Sleman, sekarang kami harus fokus ke Bhayangkara karena mereka juga tim yang bagus dengan banyak pemain muda," ujar pelatih asal Serbia itu dalam konferensi pers di Senayan Jakarta, Sabtu (3/8).
Pada klasemen usai menjalani 11 pertandingan, Madura United lebih unggul dengan mengantongi 20 poin dan berada di posisi ketiga. Sementara, lawannya yang merupakan tim milik Kepolisian RI itu masih mengoleksi 15 poin dan bertengger di peringkat kedelapan.
Dejan tahu betul bahwa Bhayangkara FC akan berusaha keras untuk menambah perolehan poin dan mengejar Madura United di jajaran lima besar. Oleh karena itu, ia akan menekankan permainan yang lebih disiplin selama timnya menjalani pertandingan.
"Mereka punya pemain yang cukup agresif, ya sama seperti kami. Kedua tim punya kesamaan. Sekarang intinya tim harus kerja keras, siapa pun punya peluang untuk meraih nilai. Tapi kami harus berbesar hati, dengan hati yang besar kami yakin bisa tampil baik agar tidak disalip mereka," tegas Dejan.
Dengan kondisi kekurangan pemain utama akibat cedera, Dejan masih optimistis timnya bisa meraih hasil terbaik pekan depan. "Saya tidak memakai istilah tim inti atau non-inti, semuanya kan pemain profesional jadi harus bermain bagus untuk Madura United," katanya.
Rencana untuk menghadang Bhayangkara FC sudah dipahami dengan baik oleh para pemain, termasuk Aleksandar Rakic yang berperan sebagai penyerang.
Enggan menelan kekalahan seperti saat menjamu PSS Sleman di kandang, Rakic memastikan akan tampil maksimal saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Madya Gelora Bung Karno. "Kami sekarang harus berbuat suatu agar bisa ambil poin dari Bhayangkara dan kami berharap besok bisa main maksimal," katanya menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
