Senin 05 Aug 2019 22:07 WIB

PSM Inginkan Trofi untuk Publik Makassar

Darije memastikan suporter PSM akan bersikap damai.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic (kedua kanan) bersama pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos (kedua kiri), pesepakbola PSM Makassar Willem Jan Pluim (kanan) dan pesepakbola Persija Jakarta Sandi Sute, berfoto bersama sambil memegang tropi saat konferensi pers jelang final Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/8/2018).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic (kedua kanan) bersama pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos (kedua kiri), pesepakbola PSM Makassar Willem Jan Pluim (kanan) dan pesepakbola Persija Jakarta Sandi Sute, berfoto bersama sambil memegang tropi saat konferensi pers jelang final Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/8/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar siap menjamu Persija Jakarta pada leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 setelah sempat ditunda. Final leg kedua Piala Indonesia antara PSM kontra Persija akan segera digelar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, pada Selasa (6/8).

Pelatih PSM Darije Kalezic mengatakan, timnya sudah tidak sabar untuk melakoni laga pamungkas tersebut.

"Seperti yang saya ucapkan sebelumnya di dua hari lalu, seharusnya pertandingan ini dilangsungkan. Saya sangat bangga pada pemain saya, mereka mampu membuat situasi ini terjadi di periode awal musim ini." kata Darije dalam konferensi pers jelang laga, Senin (5/8). "Kami sudah bisa memainkan pertandingan untuk mendapatkan trofi. Kami siap untuk besok dan saya kira dengan dukungan fan yang sangat luar biasa, kami bisa melakukannya."

Selain itu, Darije mengungkapkan bahwa tidak ada pemainnya yang mengalami cedera sehingga semua bisa diturunkan pada laga tersebut. Ia menyatakan, usai melawan Bali United, para pemain tetap bisa dimainkan melawan Persija. "Mereka siap, mereka latihan kemarin dan hari ini, tidak ada masalah. Saya akan memaksa tim saya untuk terus aktif selama 90 menit, dan memaksa mereka untuk bermain dalam organisasi yang baik," kata dia.

Sementara itu, mengenai persoalan yang membuat laga sempat ditunda, Darije menilai tidak ada masalah dengan suporter PSM Makassar. Menurutnya, suporter PSM merupakan salah satu suporter yang paling damai di Indonesia.

Bahkan, kata Darije, suporter bisa mengenakan jersey PSM di mana pun berada tanpa rasa ketakutan. "Fan kami tak berbahaya bagi petugas keamanan, baik sekarang maupun sebelumnya. Saya tak tahu siapa yang membuat laporan bahwa di sini tidak aman. Karena match komisioner pun tak ada di sini. Dan orang yang melakukan pengamanan memberikan garansi keamanan. Mereka ada di sini dan mereka bilang tak ada masalah dgn keamanan," tegasnya.

Senada dengan itu, gelandang PSM Wiljam Pluim juga mengaku tidak sabar untuk melakoni laga pamungkas tersebut. Wiljan sempat kecewa karena penundaan yang terjadi. "Tapi akhirnya setiap orang telah siap, kami siap untuk besok. Saya kira setelah tiga tahun ada di Makassar, ini adalah kesempatan kami untuk memberikan trofi untuk PSM," kata pria yang akrab disapa Willy itu.

Willy mengaku tidak ada penyesuaian khusus bersama pemain lantaran dia sempat absen pada dua laga bersama PSM. Dia mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik dan juga berlatih dengan baik bersama tim untuk melatih fisiknya. "Kalau tidak ada yang aneh, saya siap untuk main besok," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement