Rabu 07 Aug 2019 05:30 WIB

Menanti Minions Merebut Gelar Juara Dunia 

Marcus/Kevin belum mampu pecah telur di kejuaraan dunia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di atas podium setelah bertanding mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (21/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di atas podium setelah bertanding mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda campuran nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo menjadi pusat perhatian menjelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Dalam kejuaraan yang akan dihelat di Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus 2019 mendatang, Minions, demikian julukan mereka, diharapkan mampu pecah telur.

Pasangan yang melimpah gelar ini belum pernah memenangkan satu pun titel kejuaraan ini sejak tampil konsisten di papan atas bulu tangkis dunia 2016 silam. Andai mampu meraih gelar bergengsi tersebut, PR besar mereka di kancah bulu tangkis hanya menyisakan emas Oimpiade.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PB PBSI) Achmad Budiharto berharap Marcus/Kevin bisa meraih gelar yang masuk ke dalam grade pertama BWF tersebut.

“Yang kita ingin dan tentu pemainnya juga ingin juara adalah duet Marcus/Kevin, hampir semua gelar Super Series dan juga Asian Games sudah mereka dapat. Namun, mereka belum pernah berjaya di kejuaraan dunia. Kelihatannya mereka ini ingin sekali mendapatkan gelar juara tersebut. Semoga saja keinginan tersebut bisa tercapai,” kata Budiharto kepada Republika, Selasa (6/8).

Tahun lalu, pasangan yang sudah bercokol cukup lama di peringkat tertinggi peringkat BWF ini langkahnya terhenti dalam babak perempat final. Kala itu Kejuaraan Dunia digelar kurang dari sebulan menjelang Asian Games 2018. The Minions tumbang di perempat final dari pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dua gim langsung 19-21 dan 18-21.

Tapi, setelah kegagalan itu, Marcus/Kevin sukses meraih emas Asian Games 2018 di Jakarta. Budiharto juga berharap, selain Minions, pasangan ganda putra lainnya mampu memberikan yang terbaik di Kejuaraan Dunia nanti.

Ganda putra sendiri mengirimkan empat wakil. Tak hanya Marcus/Kevin, masih ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Berry Angriawan/Hardianto. Nomor ganda putra memang masih menjadi andalan utama Indonesia untuk meraih gelar juara.

Selain Marcus/Kevin, ganda putra senior yang kini sedang menanjak prestasinya adalah pasangan berjuluk the Daddies, Ahsan/Hendra. Dalam dua turnamen lalu di Indonesia Terbuka dan Jepang Terbuka, the Daddies mampu lolos ke puncak. Namun, dalam dua final tersebut mereka kalah dari juniornya, Marcus/Kevin.

Tiga dari empat wakil Indonesia, yakni minions, Daddies, dan Fajar/Rian langsung tampil di babak kedua. Dalam drawing 64 ini, pemain unggulan banyak yang mendapatkan bye. “Saya kira sesuatu yang wajar karena drawing 64 itu mereka sebagai pemain unggulan, otomatis akan dapat bye di babak pertama,” kata Budiharto.

Selain tiga ganda putra, dari 16 wakil Indonesia separuhnya langsung tampil dalam babak kedua karena mendapatkan bye. Ganda putri dan ganda campuran masing-masing dua pasangan serta satu untuk tunggal putri. Sementara, tunggal putra tidak ada pemain yang mendapat bye karena seluruh slot terisi peserta. Budiharto juga menaruh harapan tinggi kepada tunggal putra yang sudah mulai konsisten.

Namun, dia menyayangkan hasil undian karena dua wakil Indonesia berada di pool atas. Dengan begitu, besar kemungkinan pertemuan tertinggi para atlet terjadi di semifinal, bukan final.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement