Rabu 07 Aug 2019 19:23 WIB

Suporter PSM Pastikan Jakmania di Makassar Aman

Pengurus Jakmania bakal menindak tegas anggotanya jika terlibat dalam perusakan kafe.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Suporter PSM Makassar membentangkan kain merah putih saat mendukung timnya dalam laga PSM Makassar melawan Persija Jakarta pada final Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Suporter PSM Makassar membentangkan kain merah putih saat mendukung timnya dalam laga PSM Makassar melawan Persija Jakarta pada final Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Red Gank, kelompok suporter PSM Makassar, memastikan pendukung Persija, Jakmania, yang berada di Makassar dalam kondisi aman. Sekretaris Jenderal Red Gank, Sadat, menyatakan tak ada aksi kekerasan susulan di Makassar setelah sebuah kafe di Tebet, Jakarta Selatan, diserang sekelompok orang, Selasa (6/8) malam. 

"Saya kira untuk pengawalan yang sudah dilakukan oleh Polda Sulawesi Selatan yang melibatkan sembilan Polres itu bukan hanya untuk Persija, tapi suporternya juga," kata Sadat saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/8). 

Baca Juga

Sadat juga menyampaikan, ia menyambut kedatangan Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief di Bandar Udara Hassanuddin, Makassar, sekaligus mengantar hingga ke hotel, Senin (5/8) lalu. 

"Teman-teman The Jak juga berjalan bersama kami di dalam dan di luar stadion," ujarnya. 

Setelah mendengar peristiwa di Tebet pecah, Sadat lantas mencoba menghubungi Ferry untuk mendengar klarifikasi. Namun ia mengatakan, belum ada komunikasi lebih lanjut yang terjadi antara Jakmania dan Red Gank. Ia ingin, hal-hal yang terjadi antarkedua belah pihak dapat segera terselesaikan.

Kafe Komandan di Tebet diserang sejumlah orang pada Selasa malam. Di tempat ini, sekelompok suporter PSM berkumpul nonton bareng tim kesayangan mereka menghadapi Persija pada final kedua Piala Indonesia 2018/2019. Tak lama setelah laga yang dimenangkan PSM 2-0 usai, terjadi pelemparan batu dan petasan ke dalam kafe. Pihak kepolisian bergerak cepat mengendalikan situasi.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat The Jakmania, Diky Soemarno, menyatakan pengurus Jakmania bakal menindak tegas anggotanya jika terlibat dalam perusakan Kafe Komandan.

"Jika ditemukan ada Jakmania yang melakukan pasti dari kami ada tindakan tegas. Karena Jakmania dan pendukung PSM Makassar tidak ada masalah sebelumnya. Dari AD/ART juga sudah diatur jika ada yang merusak citra Jakmania pasti akan kami hukum (dikeluarkan dari keanggotaan)," kata Diky kepada Republika.co.id.

Ia pun menyesalkan vandalisme yang terjadi di Kafe Komandan sebagai markas Gue PSM, kelompok suporter PSM yang berdomisili di Jabodetabek. 

"Kami sedang proses mencari tahu kalau benar itu Jakmania, Jakmania mana mereka?" ujarnya.

Di satu sisi, Diky meminta kepada Jakmania dan suporter PSM untuk bijak dalam menggunakan sosial media. Menurutnya, sosial media dapat menjadi pemicu kerenggangan yang berpotensi terjadi setelah kasus tersebut. 

Selain itu, ia meminta seluruh pihak agar menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian selaku aparat keamanan. Diky yakin, persoalan ini dapat tuntas di tangan Polres Metro Jakarta Selatan. 

"Biarkan kepolisian bekerja dan mereka pasti lebih objektif dalam hal ini," kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement