Kamis 08 Aug 2019 00:23 WIB

SM Pertamina Tumbang pada Laga Perdana Elang Cup

SM Pertamina harus mengakui keunggulan CSP Devils Medan 83-88.

Pemain Satria Muda Pertamina Vamiga Michel (tengah) saat tampil di Elang Cup 2019, Medan, Rabu (7/8).
Foto: Hariyanto/SM Pertamina
Pemain Satria Muda Pertamina Vamiga Michel (tengah) saat tampil di Elang Cup 2019, Medan, Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) harus mengakui keunggulan lawannya dalam Turnamen Basket Elang Cup 3 2019. SM Pertamina harus mengakui keunggulan CSP Devils Medan 83-88 dalam laga yang berlangsung di GOR Analisa Lanud Polonia, Medan, Rabu (7/8).

SM Pertamina melanjutkan program jeda musim (off season) dengan mengikuti Elang Cup 3 di Medan. Pelatih Youbel Sondakh memboyong semua pemainnya untuk menghadapi turnamen ini. SM Pertamina juga diperkuat oleh dua legiun asing asal Amerika Serikat, Brachon Griffin dan Nashon George.

Youbel Sondakh menurunkan Avan Seputra, Muhammad Dhiya Ulhaq, Muhammad Sandy Ibrahim, Brachon Griffin, dan Nashon George sebagai starter. Sementara CSP Devils, dihuni pemain-pemain sarat pengalaman dari lintas negara seperti Galank Gunawan, Nino Avenido, Jarron Crump, dan Delvin Goh. 

Pemain-pemain yang selama ini jarang mendapatkan menit bermain, diberi kepercayaan lebih oleh Youbel. Ini tak disia-siakan oleh anak-anak SM Pertamina. Pada akhir kuarter pertama, SM Pertamina yang tampil mendominasi atas CSP Devils mampu memimpin dengan skor 26-17.

Memasuki kuarter yang kedua, Youbel melakukan rotasi dengan memasukkan Vamiga Michel, Christian Gunawan, dan Kristian Liem. Meskipun tampil dominan pada kuarter yang kedua, CSP Devils dengan pengalamannya juga perlahan-lahan bangkit dan menipiskan ketertinggalan sekaligus menutup kuarter kedua dengan skor 43-45 masih untuk keunggulan SM Pertamina.

Paruh kedua, pertandingan masih berjalan sengit, CSP Devils membalikkan keadaan dan  unggul 7 angka atas SM Pertamina pada 5 menit awal kuarter keempat. Namun petaka bagi CSP Devils ketika Bryan Austin, motor sekaligus kapten tim mereka harus duduk lebih cepat akibat telah melakukan lima pelanggaran dalam pertandingan ini.

Ketika pertandingan menyisakan empat menit, Nashon George didakwa oleh wasit Sedyo Mukti Wibowo melakukan unsportmanlike foul dan technical foul dalam waktu yang bersamaan. Keputusan ini mengirim Nashon George ke ruang ganti lebih awal. SM Pertamina menyisakan satu legiun asing saja sepanjang sisa pertandingan. Anak-anak SM Pertamina tetap mengimbangi permainan CSP Devils meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 88-83.

“Kami harus memaksimalkan pemain yang ada, beberapa pemain absen karena cedera dan panggilan tim nasional. Kami punya misi untuk memberikan menit bermain bagi pemain yang selama musim reguler kurang jam bertanding," kata Youbel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement