Kamis 08 Aug 2019 14:24 WIB

PSIS Lepas Pelatih Jafri Sastra

Kontrak Jafri dihentikan setelah PSIS mengalami tiga kali kekalahan kandang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Jafri Sastra
Foto: Republika/ Wihdan
Jafri Sastra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSIS Semarang tidak melanjutkan kontrak pelatih kepala Jafri Sastra. Kontrak Jafri dihentikan setelah PSIS mengalami tiga kali kekalahan kandang secara beruntun.

PSIS takluk 0-1 kala menjamu Persib Bandung. PSIS kemudian mengalami kekalahan dari Tira Persikabo dengan skor 0-2. Terakhir, PSIS bertekuk lutut 1-3 dari Persipura Jayapura.

Baca Juga

"Kami ada di posisi yang sangat sulit, beberapa pertandingan kandang kami menelan kekalahan. Karena itu dari manajemen melakukan evaluasi kepada pelatih dan pemain," kata Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang Khairul Anwar seperti dilansir dari laman resmi PSIS, Kamis (8/8).

Manajemen PSIS bertemu dengan Jafri Sastra untuk evaluasi tim. Hasilnya, Jafri tidak lagi memimpin PSIS hingga akhir kompetisi Liga 1.

"Untuk pelatih kami sudah memanggil coach Jafri Sastra tadi pagi dan dari manajemen memutuskan untuk memberhentikan beliau sebagai pelatih kepala PSIS Semarang," kata Khairul.

Manajemen mengapresiasi kinerja Jafri selama memimpin PSIS. Apalagi, Jafri mampu menyelamatkan PSIS pada musim kompetisi 2018 lalu. Saat itu, Jafri menggantikan Vincenzo Annese dan berhasil membawa PSIS menjauhi zona degradasi. 

"Kami juga sampaikan terima kasih kepada beliau karena atas perjuangan beliau di musim kemarin kami bisa bertahan di Liga 1," tegas Khairul.

Aksi tidak terpuji oleh suporter terjadi dalam laga terakhir pada Selasa (6/8) lalu. Hal tersebut kemudian menjadi salah satu pertimbangan manajemen.

Pertimbangan penting lainnya adalah komitmen tim untuk menyapu bersih laga kandang. Menurutnya, seharusnya PSIS bisa menjaga komitmen tersebut.

"Kalau memang ada lawan yang berat paling tidak bisa imbang, tapi ternyata targetnya meleset. Tidak ada yang salah dengan Jafri, cuma karena target meleset kami dari manajemen tentu ambil tindakan," kata Khairul.

Untuk sementara, PSIS akan ditangani oleh caretaker. Khairul mengakui manajemen tidak ingin gegabah menunjuk pelatih dengan cepat.

"Untuk caretaker menangani sementara sambil kami mencari pelatih yang sesuai dengan gaya bermain PSIS. Kalau siapa nanti pelatih kepalanya, kami belum bisa sampaikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement