REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Nimes siap memberikan kejutan saat bertandang ke Stadion Par de Princess di laga pembuka Ligue 1 Prancis pada Ahad (11/8) waktu setempat. Meski, lawatan ke markas Paris Saint Germain tersebut selalu menjadi momok tersendiri bagi Nimes yang baru promosi ke Ligue 1 pada tahun lalu.
Di lawatan terakhir ke markas PSG tersebut, Nimes harus menanggung malu lewat kekalahan 0-3 di paruh kedua Ligue 1 musim lalu. Bahkan, dalam dua pertemuan terakhir, Les Crocodiles selalu menelan kekalahan dan kebobolan tujuh gol.
Dalam 10 laga tandang terakhir, salah satu tim promosi di kancah Ligue 1 pada musim lalu itu menelan tujuh kekalahan dan hanya memetik dua kemenangan. Kondisinya kian berat buat Nimes apabila menilik rekor kandang PSG.
Les Parisien, julukan bagi PSG, tidak terkalahkan dalam 19 laga kandang terakhir di pentas Ligue. Ini menjadi catatan laga kandang terbaik di Ligue 1 hingga saat ini.
Kendati begitu, Nimes tidak patah arang. Tim besutan Bernard Blaquart itu bertekad untuk bisa mengulangi kesuksesan dan kejutan yang mereka hadirkan di Ligue 1 musim lalu.
''Dengan status kami sebagai tim promosi pada musim lalu, kami bisa membuat kejutan,'' tutur Blaquart seperti dikutip Be Soccer, tengah pekan ini. ''Dengan status itu, kami kerap tidak diperhitungkan. Namun, itu bisa menjadi modal kami.''
Hadir sebagai salah satu tim promosi di Ligue 1 musim lalu, Nimes berhasil mengakhiri Liga Prancis di peringkat kesembilan. Posisinya lebih tinggi dibanding Rennes yang mampu menjadi juara Coupe de France musim lalu.
''Sekarang, tantangannya adalah mempertahankan gaya permainan pada musim lalu dan tidak menganggap diri kami inferior dibanding tim lain,'' kata Blaquart.