Jumat 09 Aug 2019 06:17 WIB

Kuzma: Saya Mampu Jadi Bintang Ketiga Lakers

Kuzma menjadi pemain muda Lakers terakhir dari kelompok inti yang dirangkai Johnson.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kyle Kuzma
Foto: EPA/JOHN G. MABANGLO
Kyle Kuzma

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Kyle Kuzma sedang tertidur pulas di sebuah hotel di Kota Shanghai, Cina, ketika manajernya membangunkannya di tengah malam. Sang manajer memberitahukan bahwa Los Angeles (LA) Lakers telah mendatangkan Anthony Davis dalam bursa transfer.

Transfer Davis melibatkan Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart, yang pernah dianggap sebagai masa depan Lakers. Ketiga pemain itu dibagikan ke New Orleans  Pelicans pada bulan Juni lalu.

Kuzma menjadi pemain muda Lakers terakhir yang berdiri dari kelompok inti yang dirangkai oleh Magic Johnson dan Rob Pelinka. Ia mengatakan, siap menjadi bintang ketiga yang dibutuhkan LeBron James dan Davis setelah Kawhi Leonard memilih untuk bergabung dengan LA Clippers.

"Saya tidak merasakan tekanan, tetapi saya percaya bahwa saya mampu menjadi superstar itu," kata Kuzma kepada ESPN, Jumat (9/8). "Saya melakukan banyak pekerjaan. Kemajuan saya dalam perjalanan menunjukkan bahwa saya bisa berada di sana. Saya berkembang setiap tahun, sejak kuliah, dan saya tidak melihat perkembangan itu terhambat sama sekali."

Kuzma menambahkan, tahun lalu ia tidak menembak bola dengan baik dan rata-rata masih hampir 20 poin per pertandingan. "Jika saya bisa menembak bola dengan baik dan terus mengembangkan aspek permainan saya dengan bertahan, saya tidak mengerti mengapa saya tidak bisa menjadi bintang ketiga itu."

Saat ini, di daftar kamp pelatihan bola basket Amerika Serikat (AS), pemain berusia 24 tahun itu berharap karier bola basketnya cemerlang dengan membuat timnas AS tampil maksimal di Piala Dunia FIBA ​​bulan depan. Ini musim panas yang besar bagi forward yang rata-rata mencetak 18,7 poin dan 5,5 rebound musim lalu tersebut.

"Saya belum pernah menjadi pemain yang dominan bola," kata Kuzma. "Saya selalu bermain bola. Adalah tugas saya untuk berlatih keras selama musim panas. Hanya bernapas, fokus, dan luncurkan tembakan itu karena peluang saya akan selalu terbuka."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement