REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ferrari belum meraih podium tertinggi selama paruh pertama kompetisi Formula Satu (F1) musim ini. Dua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, tak mampu menyaingi para pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Akan tetapi, kepala tim Mercedes Toto Wolff memprediksi Ferrari akan kuat saat F1 kembali memulai lomba pada paruh kedua musim ini di Belgia dan Italia, awal bulan depan. Menurut dia, Sirkuit Spa Francorchamps dan Autodromo Nazionale Monza, cocok untuk mobil Scuderia.
“Mereka memiliki mesin yang sangat kuat dan drag yang lebih sedikit dan itulah sebabnya kita akan melihat Ferrari yang sangat kuat di Spa dan di Monza,” ujar Wolff, dikutip dari Motorsport, Jumat (9/8).
Alasan ini membuat Mercedes tak bisa lama-lama beristirahat selama libur paruh musim agar bisa tampil baik di dua sirkuit tersebut. Masalah yang ada pada mobil Mercedes harus segera diselesaikan sebelum GP Belgia dimulai.
Dia menambahkan hasil kurang maksimal Ferrari pada balapan terakhir di Hungaria tak bisa disamakan saat nanti di Spa dan Monza. Menurut diam ada trek yang mungkin tidak cocok dengan Ferrari di Hungaria sehingga mereka harus merelakan tak pernah meraih juara sejauh ini.
Sebastian Vettel mengatakan kecepatan mobilnya yang ditunjukkan saat balapan di Hungaria cukup baik. Mobilnya mampu bersaing secara kompetitif dengan Hamilton sebagai peraih podium tertinggi dan Max Verstappen.
"Jelas kami sangat kompetitif di lurus (dalam kualifikasi) 6km/jam atau 7km/jam lebih cepat pada akhir lurus dibandingkan dengan Red Bull dan juga Mercedes," kata Vettel.
Kelemahan Ferrari di Hungaria, menurut dia, hanya di tikungan. Dia mengungkapkan beberapa trek di sana tidak menguntungkan. Namun beberapa trek juga cukup disenangi oleh Vettel. Bagi Vettel, yang terpenting saat ini adalah melakukan evaluasi dan bekerja memperbaiki kelemahan.