REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak terbendung saat memacu motornya di balapan seri MotoGP Ceska di Sirkuit Automotodrom, Brno, pekan kemarin. Kini Marquez bertekad melanjutkan tren positifnya di Sirkuit Red Bull Ring yang berkapasitas 40 ribu penonton.
Namun, Marquez perlu mewaspadai kehebatan Ducati ketika balapan seri MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Racing. Pasalnya, dalam tiga musim terakhir, Marquez dipecundangi oleh para pembalap Ducati.
Di tahun 2016, Marquez harus puas finish urutan kelima. Sementara duo pembalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, sukses menempati podium pertama dan kedua.
Pada 2017, giliran Dovizioso yang membawa gelar buat Ducati. Dovi terlibat duel seru dengan Marquez yang harus puas menempati urutan kedua.
Kemudian tahun 2018 kemarin, Jorge Lorenzo yang sukses mempertahankan gelar Ducati di Austria. Marquez kembali harus puas berdiri di podium kedua.
TETAP SENGIT
Dovizioso kini menjadi pesaing terdekat Marquez. Posisinya di nomor dua klasemen dengan selisih 63 poin dari Marquez menjadi kesempatan bagi Dovizioso untuk memangkas jarak.
Dovizioso bertekad mendapatkan hasil bagus di GP Austria akhir pekan ini. Meski Ducati selalu menang di Sirkuit Red Bull Racing dalam tiga musim terakhir, Dovizioso tetap belum bisa memastikan apakah Ducati tahun ini akan kembali mampu mengalahkan Marquez.
"Yang pasti kami akan bersaing di Austria,'' kata Dovizioso dikutip dari motorsportweek.
''Motor kami bekerja dengan baik di sana, tetapi Honda berbeda tahun ini,'' katanya. ''Mereka memiliki akselerasi yang jauh lebih baik, sehingga mereka jauh lebih kompetitif dari tahun lalu.''
Dovi mengakui Marquez tetap pembalap yang perlu diwaspadai. Kecepatan Marquez musim ini dinilainya jauh lebih istimewa dibandingkan musim sebelumnya. Namun berkaca pada hasil di Brno, Dovizioso mengklaim kecepatannya sudah bisa mengimbangi kecepatan Marquez.
Selain itu, lanjut Dovi, kinerja bannya juga berbeda tahun ini dibandingkan sebelumnya. Menurut dia, semua tim tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di lintasan. Dovi memilih menunggu ketika balapan tiba nanti daripada memprediksi lebih awal tentang hasil di Austria nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
