Sabtu 10 Aug 2019 14:09 WIB

6 Aturan Baru Sepak Bola di Liga Inggris Musim Ini

sejumlah aturan baru diadopsi otoritas Liga Primer.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pemain Liverpool, James Milner (tengah), dikepung pemain Norwich City di laga pembuka Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (9/8) malam waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pemain Liverpool, James Milner (tengah), dikepung pemain Norwich City di laga pembuka Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (9/8) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris musim 2019/2010 resmi bergulir hari ini. Runner-up musim lalu Liverpool menaklukkan Norwich City 4-1 pada Sabtu (10/8) dini hari WIB.

Bagi para penggemar sepak bola dan Liga Inggris khususnya, pasti akan melihat hal berbeda dibandingkan musim lalu. Pertama yang paling menjadi perhatian adalah penggunaan Video Assistan Referee (VAR). VAR akan membantu wasit menentukan keputusan-keputusan krusial.

Kemudian sejumlah aturan baru diadopsi otoritas Liga Primer. Di luar lapangan, catatan head-to-head akan menjadi salah satu penghitungan di klasemen, jika klub teratas bersaing mendapatkan gelar juara atau kualifikasi kompetisi Eropa. Bahkan penentuan head-to-head itu juga diberlakukan untuk penentuan tim yang akan terdegarasi.

Pada musim-musim sebelumnya, tim-tim yang berebut juara, tiket Liga Champions dan Liga Europa, serta degradasi, hanya dihitung dengan jumlah poin, selisih gol dan jumlah gol yang dikoleksi akan diadu lewat babak play-off. Namun dengan hadirnya aturan head-to-head, maka babak playoff sangat kecil kemungkinannya untuk digelar. Dengan sistem yang sebelumnya saja, belum pernah terjadi play-off di Liga Primer Inggris.

Mulai musim depan, jika ada dua tim atau lebih yang mengoleksi poin paling banyak, namun memiliki poin, selisih gol dan jumlah gol yang sama, akan ditentukan lewat head-to-head untuk bisa mengambil posisi tertinggi. Sementara tim yang paling sedikit mengumpulkan catatan tersebut akan berada di posisi paling rendah. 

Sementara di atas lapangan, akan ada perubahan aturan yang diterapkan, mengacu pada badan pembuat aturan permainan sepak bola dunia (IFAB). Berikut aturannya dikutip Mirror:

1. Handball

Jika bola mengenai tangan pemain penyerang saat hendak mencetak gol, gol tidak akan disahkan oleh wasit, meskipun bola tersentuh tidak sengaja. Tim bertahan akan mendapatkan tendangan bebas dari handball ini.

2. Tendangan Bebas

Pemain dari tim yang mendapatkan tendangan bebas tidak diperkenankan menjadi atau mengganggu pagar betis saat tendangan bebas. Pagar betis harus memiliki setidaknya tiga pemain dan pemain dari tim penendang harus berjarak minimal satu meter dari pagar hidup tersebut.

3. Tendangan Penalti

Kiper wajib setidaknya menempatkan satu kaki mereka tepat di garis gawang saat tendangan penalti diambil. Penjaga gawang dilarang bergerak di garis gawang atau menyentuh tiang gawang sebelum tendangan penalti diambil.

4. Pergantian Pemain

Pemain yang akan diganti harus meninggalkan lapangan dari titik terdekat mereka. Aturan ini dibuat untuk menghindari pemain membuang-buang waktu.

5. Tendangan gawang

Dalam aturan lama, pemain bertahan baru boleh menyentuh bola tendangan gawang bila sudah keluar area kotak penalti. Peraturan seperti ini dianggap menguntungkan penyerang lawan, yang bisa saja langsung melancarkan tekanan dan mencetak peluang atau bahkan gol. Dalam peraturan baru, pemain bertahan sudah bisa langsung menyentuh bola di kotak penalti.

6. Drop Ball

Drop Ball merupakn istilah yang digunakan ketika wasit menjatuhkan bola setelah menghentikan permainan sementara karena adanya pelanggaran atau hal lain. Pada situasi drop ball terbaru, bola akan diberikan kepada pemain terakhir yang menyentuh bola.

Semua pemain lain dari kedua tim (kecuali pemain yang akan mendapat bola) harus berdiri setidaknya sejauh empat meter dari bola yang akan dijatuhkan secara vertikal oleh wasit. Bila drop ball dilakukan di kotak penalti, maka bola akan diberikan pada kiper.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement