REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persebaya Surabaya kontra Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (10/8) menjadi laga terakhir pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Manajemen Persebaya resmi memutus kerja sama dengan Djanur.
Laga yang berakhir dengan skor 2-2 ini merupakan laga kandang kelima dengan hasil seri. Dalam tujuh laga terakhir pun, Persebaya hanya mencatatkan satu kali menang, empat kali seri dan dua kekalahan.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," kata manajer Persebaya Candra Wahyudi seperti dilansir dari laman resmi Persebaya, Sabtu (10/8).
Manajemen menuturkan Djanur tidak keberatan dengan keputusan tersebut. Ini merupakan bentuk tanggung jawab Djanur atas kepemimpinannya dalam tim.
Padahal, Djanur pernah menyelamatkan Persebaya dari zona degradasi pada musim kompetisi Liga 1 2018. Bahkan, Persebaya berada di posisi lima besar klasemen akhir.
Untuk itu, Persebaya berterima kasih atas kontribusi mantan pelatih Persib ini. Manajemen menyebut keputusan ini dibuat karena Persebaya butuh pelatih kepala baru untuk mendongkrak penampilan tim.
Untuk sementara, asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro akan memimpin Persebaya sebagai caretaker. Laga perdana Bejo adalah laga tandang derbi Jawa Timur menghadapi Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (15/8).