REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, menyatakan, timnya harus realistis melihat kondisi yang ada dan bisa mencari solusi apabila Neymar benar-benar meninggalkan Les Parisien pada bursa transfer kali ini. Pada sepanjang bursa transfer musim panas ini, pemain termahal sedunia itu memang terus dikabarkan bersiap-siap meninggalkan Stadion Parc de Princess.
Sinyal kepergian Neymar kian kuat saat Direktur Olahraga PSG Leonardo mengungkapkan, telah ada pembicaraan tahap lanjut antara manajemen klub dengan klub lain terkait kemungkinan perekrutan Neymar. Pernyataan Leonardo ini kemudian diikuti dengan laporan yang diturunkan oleh media asal Prancis, RMC, yang menyebut, PSG mulai mempertimbangkan penawaran yang diajukan Barcelona.
Dalam propsal tawaran terbarunya, Barcelona dikabarkan siap menyertakan Phillipe Coutinho dan sejumlah dana transfer demi bisa merekrut Neymar. Direktur Olahraga dari masing-masing klub disebut telah melakukan pertemuan di Paris. Di titik ini, Barcelona dinilai selangkah lebih maju dibanding Real Madrid yang juga tertarik merekrut Neymar.
Tuchel pun enggan berkomentar terkait proses negosiasi tersebut. Eks pelatih Borussia Dortmund itu justru berharap, Neymar bisa terus bertahan di juara Ligue 1 musim lalu tersebut.
''Proses negosiasi itu terjadi antara PSG, Neymar, dan klub lain, saya tidak bisa berkata lebih banyak lagi. Saya menyukai Neymar. Saya ingin dia tetap bermain bersama Kylian (Mbappe) dan pemain lain. Jika dia hengkang, maka mungkin saya tidak bisa tidur,'' ujar Tuchel kepada Canal Plus, seperti dikutip Marca, Senin (12/8).
Kendati begitu, Tuchel menegaskan, timnya harus siap dengan semua kemungkinan, termasuk dengan kepergian Neymar. Namun, ia mengakui mencari pengganti Neymar akan sangat sulit, terutama pemain dengan level permainan yang sama dengan bintang asal Brasil tersebut.
''Kami harus realistis dan mencari solusi tanpa Neymar di tim ini. Rasanya mustahil mencari pemain yang benar-benar sama seperti dia. Kami tidak bisa kehilangan dia dan menggantikan dia dengan pemain yang memiliki level yang sama,'' jelas Tuchel.
Sejauh ini, PSG sebenarnya masih bisa tetap meraih kemenangan, meski tanpa kehadiran gelandang serang berusia 27 tahun tersebut. Hal ini seperti terlihat saat PSG membenamkan Nimes, 3-0, di laga perdana Ligue 1 Prancis, Senin (12/8) dini hari WIB. Di laga itu, Edinson Cavani, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria masing-masing sukses menyumbang satu gol.