REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perwakilan Mesut Ozil dikabarkan sudah berada di Amerika Serikat untuk membicarakan kepindahan pemain Arsenal itu ke DC United, berdasarkan laporan dari Daily Express, dikutip dari Four Four Two, Selasa (13/8). Perwakilan Oezil yang berada di Washington dilaporkan akan menyelesaikan pembicaraan setidaknya pekan ini.
Peluang hengkangnya gelandang berpaspor Jerman itu bermain di kompetisi MLS disebabkan oleh jam terbang yang tidak reguler di bawah asuhan Unai Emery, musim lalu. Oezil juga tidak terlihat pada laga pembuka Liga Inggris kontra Newcastle, akhir pekan lalu.
Selain itu, pihak DC United sedang mencari nama besar pemain sepak bola setelah Wayne Rooney memutuskan pulang ke Inggris untuk bergabung dengan Derby County, Januari 2020. Hal tersebut memperkuat santernya isu berakhirnya karier Oezil di Stadion Emirates.
Di satu sisi, Arsenal juga semakin kewalahan dengan gaji tinggi Oezil sebesar 350 ribu pound (Rp 5 miliar) per pekannya.
Gaji selangit pemain berusia 30 tahun itu dikabarkan sempat membuat pihak DC United keberatan. Padahal, DC United hanya membayar Rooney 85 ribu poundsterling setiap pekan.
Oezil disebut tak setuju pindah dari Arsenal jika tempat berlabuhnya membayar jauh di bawah gaji yang biasa didapatkannya.
Aspek upah pun membuat Oezil saat ini masih memilih menetap di London untuk menghabiskan sisa kontraknya yang baru akan habis 18 bulan mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
