REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSIS Semarang akan menjalani laga perdana setelah ditinggalkan oleh pelatih kepala, Jafri Sastra. PSIS akan menantang Semen Padang pada laga lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (16/8) pukul 15.30 WIB.
Sepeninggalan Jafri Sastra, tim berjuluk Mahesa Jenar ini sementara ditangani oleh asisten pelatih Widyantoro yang menekankan perlu adanya perbaikan mental jelang laga tersebut. Berakhirnya kontrak antara PSIS dan Jafri Sastra tak dimungkiri juga termasuk faktor yang berpengaruh terhadap para pemain. Apalagi, sebelumnya, PSIS harus menelan tiga kekalahan beruntun di kandang.
Pekerjaan rumah bagi Widyantoro bersama dengan tim pelatihnya adalah untuk membangkitkan kembali mental para pemain. Meningkatkan motivasi untuk bisa mematahkan rekor buruk yang didapatkan sebelumnya.
"Kami memang sedang berada di situasi yang sulit saat ini. Teman-teman sedang down dan ini tugas saya bersama dengan tim pelatih untuk mengembalikan mental anak-anak agar performa individu maupun tim kembali membaik," ujar Widyantoro, dikutip dari laman resmi Liga 1, Kamis (15/8).
Terhitung sudah lima hari pelatih asal Magelang tersebut menangani PSIS sejak diberhentikannya Jafri Sastra. Ia mengaku sudah melihat perkembangan yang ditunjukkan oleh Septian David dan kolega. "Alhamdulillah, anak-anak sudah mulai membaik dan mengikuti instruksi yang kami berikan. Mudah-mudahn progresnya nanti semakin membaik khususnya saat lawan Semen Padang," ujar eks pelatih Persis Solo itu.
Jafri Sastra hengkang dari PSIS pada Kamis (8/8) lalu setelah memimpin dalam 12 pertandingan. Pemberhentian Jafri Sastra disampaikan langsung oleh Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang, Kairul Anwar.
Pemberhentian Jafri Sastra itu ditengarai oleh kegagalan PSIS dalam mengamankan poin penuh saat laga kandang, bahkan kalah tiga kali berturut-turut. Selain itu, salah satu faktor adalah aksi dari para suporter PSIS. Namun, keputusan tersebut tidak hanya dilihat dari aksi suporter, tetapi juga dari hasil evaluasi secara keseluruhan.