Jumat 16 Aug 2019 12:55 WIB

Tandang ke Padang, Pelatih PSIS: Kondisi Kurang Maksimal

PSIS berusaha merealisasikan target mencuri poin di kandang lawan.

Logo PSIS
Logo PSIS

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PSIS Semarang menjalani laga tandang menghadapi Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang Sumatera Barat pada Jumat (16/8), dalam kondisi yang tidak meyakinkan setelah menelan tiga kekalahan di laga kandang dan ditinggal pelatih kepala Jafri Sastra. Pelatih sementara PSIS Semarang Widiyantoro mengakui hal tersebut dan pihaknya berupaya bangkit dari kondisi buruk.

“Laga paling dekat adalah menghadapi Semen Padang dan laga ini kami jadikan momentum bangkit dengan mencuri poin di Padang,” kata Widiyantoro, Kamis (15/8).

PSIS datang ke Kota Padang memboyong 18 pemain, minus Safrudin Tahar yang terkena akumulasi kartu sehingga tidak dapat diturunkan dalam laga nanti. “Kami sedang dalam kondisi sulit dan berusaha bangkit ketika menghadapi Semen Padang dan momentumnya memang saat ini,” kata Widiyantoro.

Menurut Widiyantoro, hal ini bukan karena Semen Padang sedang berada di dasar klasemen, tapi karena timnya menghadapi Semen Padang setelah menjalani masa buruk. “Semen Padang tim bagus dan kami telah menganalisis tim ini melalui dua pertandingan terakhir, yakni menghadapi Bali United dan Kalteng Putra. Mereka tim bagus dan kami waspada akan kebangkitan di pertandingan nanti,” katanya.

Seluruh pemain Semen Padang dalam laga nanti, lanjut Widiyantoro, akan diwaspadai untuk merealisasikan target mencuri poin di kandang lawan. "Kami bersama pemain sepakat berusaha untuk maksimal dan meraih poin. Ini yang akan kami lakukan,” tegasnya.

Sementara, pemain PSIS Semarang Hary Nur Yulianto mengaku seluruh pemain siap menghadapi Semen Padang walaupun menjalani hasil buruk di beberapa laga terakhir. “Kami optimistis meraih kemenangan di laga nanti karena hanya dengan kemenangan mampu mengangkat moral tim,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement