REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Jeremy Lin akhirnya memenangkan Kejuaraan NBA musim panas ini bersama Toronto Raptors. Tapi mungkin tidak seperti yang ia bayangkan.
Pemain berusia 30 tahun ini hanya bermain 51 detik dari enam laga final NBA, tepatnya pada laga ketiga, 7 Juni 2019, saat Raptors menang telak 123-109 dari tuan rumah Golden State Warriors.
Meski berstatus sebagai pemain dari klub juara NBA, namun tetap tidak banyak klub yang mengincar Lin sebagai agen bebas offseason ini. Ada tawaran dari dari tim-tim di Eropa, namun Lin telah menolaknya dan terus berusaha mencari rumah baru di NBA. Namun sekarang perhatiannya mungkin beralih ke China.
Menurut sebuah laporan Sonx Xiang dari Sportando, Lin sedang dalam negosiasi lanjutan dengan salah klub Basket China Beijing Ducks. Klub ini adalah tim sama yang pernah dibela dengan mantan bintang NBA dan pelatih CBA saat ini, Stephon Marbury. Marbury bermain selama tujuh musim.
Lin, pemain Amerika Serikat keturunan Taiwan, saat ini sedang dalam tur tahunannya di Asia. Ia telah mengindikasikan beberapa kali akan mempertimbangkan bermain di Pasifik.
"Sekitar lima tahun yang lalu, saya mulai mempertimbangkan apakah saya harus bermain basket di Asia," kata Lin pada bulan Juli, melalui South China Morning Post, dilansir Yahoosports, Senin (19/8). "Karena setiap tahun ketika saya mengunjungi daerah itu saya melihat begitu banyak penggemar, dan mereka membuat saya ingin bermain beberapa musim di wilayah ini."
Jika kesepakatan dengan Beijing Ducks tidak membuahkan hasil, satu opsi lain yang telah dibahas Lin adalah mungkin bermain dengan saudaranya, Joseph, untuk Fubon Braves di Super Basketball League Taiwan. Sementara CBA dianggap sebagai tingkat kompetisi yang lebih tinggi. Braves juga bisa menarik karena memenangkan mahkota SBL sebulan sebelum Lin memenangkan semuanya dengan Raptors Juni ini.
Preferensi Lin tetap bermain di NBA. Ia masih bisa menjadi guard ketiga yang bisa meningkatkan kemampuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
